Gawat! Penyakit Flu Burung Datang Lagi, 30 Kasus Ditemukan di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

28 Februari 2023, 06:36 WIB
Iluatrasi flu burung. Sejumlah unggas tiba-tiba mati mendadak /foto: Stephane Mahe/Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS - Kasus positif penyakit flu burung atau Avian Influenza (AI) terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.

Sebanyak 30 kasus flu burung atau Avian influenza (AI) ditemukan pada unggas di Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Tengah Kabupaten Tanah Bumbu.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Andrie Juniar mengatakan telah ditemukan 30 kasus positif terjangkit penyakit Avian Influenza (AI) atau flu burung pada unggas.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Cristiano Ronaldo bisa Menjadi Penantang Kuat Peraih Ballon d Or 2023

Menurut Andrie kasus tersebut ditemukan di Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Tengah yang diambil sampelnya melalui "swab trakea".

"Ada 80 unggas kami lakukan pemeriksaan swab trakea, hasil labolatorium dari sampel tersebut dinyatakan positif flu burung sebanyak 30 ekor," kata Andrie Juniar Tenggara Selasa 27 Februari 2023.

Dikatakan Andris, tujuh ekor unggas dinyatakan positif (ND) tetelo, sisanya tidak terdeteksi atau dinyatakan negatif.

Baca Juga: Gempa Turki Belum Berakhir, Guncangan Terjadi Lagi, Satu Warga Meninggal dan 110 Terluka

Terkait dengan temuan penyakit flu burung itu, untuk menekan dan mengantisipasi penyebaran virus tidak meluas, Pemkab Tanah Bumbu mengajak masyarakat atau peternak dapat melakukan strategi biosekuriti atau mencegah kuman penyakit masuk ke area peternakan.

Andrie menyebutkan beberapa kebijakan dilakukan untuk mencegah flu burung, seperti pemusnahan unggas secara selektif (depopulasi) di daerah tertular.

Kemudian vaksinasi untuk mengurangi jumlah hewan yang peka terhadap infeksi dan mengurangi "sheding virus" atau virus yang dikeluarkan dari hewan tertular.

Baca Juga: Mahasiswa KKNT UNIK Cipasung Mengenal Proses Kerajinan Piring Lidi di Desa Kubangsari, Cikalong

Andris menyebutkan memusnahkan unggas secara menyeluruh atau "stamping out" di daerah tertular baru, pengamatan, pelaporan dan evaluasi.

"Besok kami akan melakukan pemeriksaan kembali terhadap unggas milik peternak di Kecamatan Kusan Tengah, Mentewe, Simpang Empat dan Kecamatan Batulicin," ujar Andrie.

Mengenai sudah adakah penularan pada manusia, Andrie belum menerima laporan terkait zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.

Andrie juga meminta kepada masyarakat maupun peternak yang menemukan ada unggas yang mati mendadak agar segera melapor ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca Juga: Kenapa Jadi Mualaf Semua Dosanya Terhapus? Ini Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat.

Dengan begitu Pemkab Tanah Bumbu bisa segera memeriksa unggas untuk memastikan terjangkit flu burung atau tidak.

Selain itu, petugas juga memberikan edukasi kepada yang bersangkutan mengenai pencegahan wabah flu burung.

Di Kalimantan Selatan, terdapat beberapa kabupaten/kota yang terindikasi penyakit flu burung, yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca Juga: Manchester United vs West Ham United Piala FA: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor, Link Nonton!

Untuk mencegah wabah ini menular ke manusia, kata Andrie agar menghindari kontak langsung dengan unggas, menghindari kontak langsung dengan orang sakit, menjaga kebersihan dan mencuci tangan secara rutin.

Upaya lainnya, tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut, sebelum cuci tangan, serta hanya mengonsumsi daging atau telur unggas yang telah dimasak hingga matang. ***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler