PRIANGANTIMURNEWS – Program vaksinasi menjadi salah satu fokus seluruh pemerintah di seluruh negara khususnya Indonesia.
Sejumlah negara juga terus menerus melakukan percepatan program vaksinasi agar pandemi Covid-19 segera hilang di muka bumi.
Namun, di tengah adanya percepatan program vaksinasi, World Healthy Organization (WHO) tegaskan adanya vaksin Astrazeneca yang palsu.
WHO juga melaporkan bahwa adanya pemalsuan vaksin Astrazeneca ini terjadi di wilayah Asia Tenggara dan Afrika.
Hal ini dibuktikan dengan adanya pemalsuan vaksin Astrazeneca yang di daerah India dan Uganda.
“Produsen asli vaksin COVISHIELD (Serum Institute of India) telah mengonfirmasi produk yang disebut dalam keterangan ini dipalsukan,” tulis WHO, seperti dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @indozonehealth, pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Selain itu, WHO juga menemukan label dari vaksin Astrazenecca yang tak sesuai, mulai dari tanggal kadaluarsa sampai kandungan isinya.