Kasus Stunting di Kota Tasikmalaya Diprediksi Menurun

- 23 Agustus 2021, 23:59 WIB
Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Suryaningsih
Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Suryaningsih /PRIAGANTIMURNEWS/EDI MULYANA

Tambahnya, indikator stunting, dasarnya harus melalui pemeriksaan secara menyeluruh, karena sebelum ada pemeriksaan belum bisa menyimpulkan stunting atau bukan.

"Jadi dalam memutuskannya ya atau bukan penderita stunting kita kembalikan pada hasil pemeriksaan klinis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan," kata Suryaningsih.

Baca Juga: Ridho DA Pamerkan Calon Istrinya, Netizen: Kok Mirip Nadya Mustika Ya

Indikator lain bisa dicontohkan pada anak usia 4-5 tahun, harusnya tinggi badan secara umum 105 cm, kemudian yang stunting 80 persen jelas ini bisa dijadikan tanda tanda vital ketika anak sudah lahir.

Namun sebelum lahir atau sedang kondisi hamil jelas harus menjadi target pembuktian bagi nakes dan OPD lain.

13 OPD salah satunya Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, LH, Bappelitbangda, Dinas Kesehatan dan yang lainnya. Kalau secara umum penyebab terjadinya stunting ada banyak faktor salah satunya bergantung pada gizi anak.

Baca Juga: Menyikapi Kegaduhan Muscab ARWT Kota Tasik, DPW ARWT Jabar Diminta Tegas

"Saya sekarang terus mengimbau kepada para ibu hamil untuk segera datang, memeriksakan diri ke Posyandu minimal 1 sampai 6 kali. Untuk konsumsi menutus stunting harus mengutamakan 4 sehat 5 sempurna dan nanti dikasih vitamin," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah