Kebiasaan Begadang dan Bangun Siang Meningkatkan Risiko Kematian

- 3 November 2021, 17:44 WIB
Peneliti menyebut kebiasaan begadang bisa menyebabkan ketidakseimbangan untuk tubuh antara ritme sirkadian dengan waktu yang dihabiskan untuk beraktivitas.
Peneliti menyebut kebiasaan begadang bisa menyebabkan ketidakseimbangan untuk tubuh antara ritme sirkadian dengan waktu yang dihabiskan untuk beraktivitas. /Instagram @indo_psikologi/

PRIANGANTIMURNEWS- Mengubah kebiasaan begadang memang tidak mudah seperti halnya membalikan telapak tangan.

Semua orang tahu bahwa begadang itu sangat mengganggu terhadap kesehatan dan juga konsentrasi kita.

Menurut penelitian kebiasaan begadang dan bangun siang dapat meningkatkan resiko kematian.

Studi yang terbit di jurnal Chronobiology International, dibuat oleh peneliti asal Inggris. Dalam makalahnya.

Baca Juga: Bakamla RI: Ancaman di Laut Sulawesi - Sulu Bersifat Non Tradisional

Dalam makalahnya mereka menjelaskan bahwa kebiasaan begadang mengubah ritme sirkadian atau proses biologis yang berulang setiap 24 jam.

"Waktu yang seharusnya digunakan tubuh untuk proses detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari tubuh saat tidur malam," katanya, dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @indo_psikologi 3 November 2021.

Lanjutnya, justru waktunya istirahat malah digunakan untuk bekerja atau beraktivitas lain.

Sementara waktu yang semestinya digunakan untuk beraktivitas, malah dipakai untuk tidur.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @indo_psikologi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah