Ternyata Tidur Siang Terlalu Lama Bisa Berbahaya, Berikut 3 Dampak yang Dapat Ditimbulkan

- 30 Januari 2022, 09:15 WIB
  Tidur siang merupakan istirahat yang paling bagus dibanding dengan yang lain. Hanya jangan terlalu lama, sebab bisa berbahaya 
Tidur siang merupakan istirahat yang paling bagus dibanding dengan yang lain. Hanya jangan terlalu lama, sebab bisa berbahaya  /freepik/jcomp /

 

PRIANGANTIMURNEWS - Cukup tidur adalah salah satu kunci dalam kesehatan. Akan tetapi, tidur dengan durasi yang terlalu lama juga tidak baik. 
 
Bahkan sebuah penelitian di Jepang mengungkap tidur siang yang terlalu lama malah memicu timbulnya berbagai penyakit.
 
Penyakit tersebut berkaitan dengan sindrom metabolik, diabetes, dan penyakit jantung.
 
 
Mengutip dari Medicaldaily, para peneliti dari University of Tokyo di Jepang telah mengadakan eksperimen yang melibatkan 307.237 orang. Orang-orang tersebut berasal dari belahan dunia barat dan timur. Dimana mereka diminta menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pola tidur siang.
 
Hasil jawaban mereka kemudian dianalisis dan hasilnya terdapat tiga risiko utama dari durasi tidur siang yang terlalu panjang, yaitu:
 
1. Sindrom metabolik
 
Dari penelitian tersebut, peneliti mendapat fakta bahwa terlalu lama tidur siang berhubungan dengan meningkatnya risiko sindrom metabolik.
 
 
Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan.
 
Gangguan itu meliputi peningkatan tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol yang tidak normal.
 
Dimana, orang yang tidur siang selama 1,5-3 jam memiliki kenaikan risiko terkena sindrom metabolik hingga 50%.
 
Menariknya, peneliti melihat bahwa risiko dari sindrom metabolik ini menurun jika waktu tidur siang orang tersebut kurang dari 30 menit.
 
 
2. Diabetes tipe 2
 
Terlalu lama tidur siang atau sering merasa ngantuk di siang hari berhubungan dengan diabetes tipe 2.
 
Tidur siang lebih dari 1 jam akan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 46%, sedangkan bila selalu merasa sangat lelah di siang hari, risiko terkena diabetes tipe 2 bisa meningkat hingga 56%.
 
3. Penyakit jantung
 
Para peneliti juga menunjukkan hasil bahwa tidur siang lebih dari 1 jam akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung sebanyak 82% dan meningkatkan risiko kematian 27%.
 
Meskipun penelitian itu telah dibuktikan dan hasilnya telah dipresentasikan di American College of Cardiology’s 65th Annual Scientific Sessio, para peneliti setuju bahwa masih diperlukan riset lebih lanjut untuk menggali lebih jelas mengenai bahaya tidur siang yang terlalu lama.
 
 
Para peneliti menganjurkan bahwa penelitian selanjutnya harus difokuskan untuk mencari tahu apakah ada keuntungan pada kesehatan jantung bila tidur siang dalam jangka waktu sebentar.
 
Selain itu, perlu juga penelitian untuk melihat bagaimana mekanisme antara terlalu lama tidur siang, ngantuk di siang hari, dan sindrom metabolik bisa berhubungan satu dengan yang lain.
 
Peneliti mengatakan bahwa memang tidur adalah salah satu komponen penting di dalam gaya hidup sehat, termasuk pola makan dan olahraga. 
 
 
Tidur siang dalam jangka waktu sebentar memang memberikan efek yang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, sampai sekarang belum diketahui apa mekanisme yang membuat tidur siang itu bermanfaat.
 
Sebab dari hasil dari penelitian sebelumnya, pada orang-orang yang tidur siang maksimal 40 menit tidak menunjukkan peningkatan terhadap risiko terkena sindrom metabolik, diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
 
Lebih lanjut, risiko semakin menurun bila tidur siang tidak lebih dari 30 menit.
 
 
Meskipun teori ini memang membutuhkan penelitian lebih lanjut, tetapi The National Sleep Foundation sudah mengambil langkah menyikapi penemuan ini.
 
Mereka merekomendasikan jangka waktu tidur siang terbaik yang dapat meningkatkan kebugaran adalah 20-30 menit.***
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: medicaldaily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x