Nyeri Haid Belebih, Hati - hati, Tanda Awal Kemandulan dan Penyakit Pada Rahim

- 18 Maret 2022, 18:45 WIB
 dr. Shindy menyelaskan penyebab nyeri haid berlebihan
dr. Shindy menyelaskan penyebab nyeri haid berlebihan /Tangkapan layar YouTube Dokter Shindy/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Nyeri haid  atau kram pada saat haid dalam istilah kedokteran dinamakan Dismonere.

Dismonere ini, ada yang primer juga sekunder. Dismonere yang primer ini nyeri yang tidak berlebihan. 
"masa menstruasinya gak memanjang, masih normal" tegas dokter Shindy. 
 
Sedangkan Dimonere yang sekunder adalah nyeri haid yang berlebih. Diantaranya : voleme darah yang berlebihan, "misalnya dalam sehari kamu bisa ganti pembalut berpuluh - puluh kali," Ucap Dokter Shindy.
 
 
Masa mentruasi yang memanjang,  Biasanya satu minggu, ini sampai berminggu - minggu, bahkan sampai berbulan - bulan. 
 
Kemudian nyeri yang tidak tertahankan, sampai mengganggu aktivitas bahkan tidak karuan kalau digerakan. 
 
Ciri lainnya adalah demam, demamnya tinggi menunjukan adanya infeksi di daerah reproduksi.
 
 
Selanjutnya adalah keputihan, biasanya keputihan itu bening, ini keputihannya kuning sampai kuning kehijauan.
 
Jadi Dismonere sekunder biasanya  muncul karna adanya gangguan pada refroduksi perempuan" tegas Dokter Shindy.
 
Berikut gangguan yang terjadi pada reproduksi perempuan: 
 
 
1. Endometriosis,
Endometriosis  ini adalah jaringan yang membentuk lapisan dalam rongga dinding rahim tubuh di luar rahim bukan di dinding rahim.
 
Misalnya : di indung telur, di tuba falopi, di vagina bisa juga di indung sel telur,  di usus, atau bagian akhir usus yang berhubung ke anus. 
 
 
"Pada kondisi endometriosis ini, tidak terjadi peluruhan saat jaringan - jaringan yang tumbuh di endometrium tersebut tumbuh. Sehingga, kamu akan merasakan nyeri haid yang berlebihan" ungkap Dokter Shindy.
 
2. Adenomiosis
 Adenomeosis adalah lapisan permukaan rongga rahim (endometrium) tumbuh didalam dinding otot rahim (miometrium). 
 
Sehingga terjadilah rahim yang membesar, mengalami peregangan sehingga kamu akan mengalami kram, sakit, nyeri pada perut bagian bawah daerah panggul. 
 
 
3.  Uterine Fibroid, 
Uterine fibroid Adalah benjolan atau tumor jinak yang muncul didalam rahim.
 
Umumnya penderita tidak menimbulkan gejala tapi, kalau sudah ada gejala akan merasakan nyeri haid yang berlebihan, bahkan ada yang sering buang air kecil, akibat adanya penekanan dibagian perut bagian bawah. 
 
4. Pemakaian KB spiral tembaga,
Penyebab lainnya KB sepiral tembaga. Namun kasus ini sangat jarang. Kalaupun ada akan terjadi penusukan pada bagian rahim sehingga menyebabkan pendarahan juga nyeri haid yang berlebihan.
 
5. Radang panggul,
Radang panggul atau pelvic inflammatory  disease (PID), PID adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, di antaranya: infeksi di rahim, dan yang sering adalah infeksi menular seksual. 
 
 
Biasanya infeksi radang pinggul ini sering dialami pada usia 15 - 20 tahun, biasanya terjadi pada remaja yang aktif hubungan badan.
 
6. Stonesis cervic (penyempitan leher rahim),
Penyempitan leher rahim ini disebabkan karna kanker rahim, monopos,  atau adanya infeksi berulang. Ini bisa menyebabkan mengganggu kesuburan kandungan.***
 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Dokter Shindy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x