Kotoran Telinga Bisa Mempengaruhi Tingkat Stres Seseorang

- 7 Desember 2022, 12:40 WIB
Kotoran telinga bisa mempengaruhi stress/PMJnews
Kotoran telinga bisa mempengaruhi stress/PMJnews /

PRIANGANTIMURNEWS- Tingkat stres seseorang dapat diketahui dari beberapa cara, salah satunya kotoran di telinga. Metode ini mengumpulkan dan menganalisis kotoran telinga yang dapat mengukur kadar hormon stres kortisol.

Kortisol adalah hormon penting yang melonjak ketika seseorang stres dan menurun ketika mereka santai. Tetapi, tingkat kortisol yang meningkat secara konsisten ternyata memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh, tekanan darah, dan fungsi tubuh lainnya.

Seperti dilansir dari laman Live Science, Rabu (7/12/2022), ada gangguan lain yang melibatkan kortisol yang abnormal, termasuk penyakit cushing yang disebabkan oleh produksi kortisol yang berlebihan dan penyakit addison karena produksi kortisol yang kurang.

Baca Juga: Anggota Polisi Polsek Astana Anyar Meninggal Terkena Ledakan Bom Bunuh Diri, 8 Orang Terluka

Orang yang mengidap penyakit cushing memiliki timbunan lemak yang tidak normal, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan tulang yang rapuh. Di sisi lain, pengidap penyakit addison memiliki tekanan darah rendah yang berisiko.

Penemuan yang dilakukan oleh Andrés Herane-Vives, seorang dosen di University College London's Institute of Cognitive Neuroscience and Institute of Psychiatry dan rekannya memiliki cara baru untuk mengukur kadar kortisol.

Penyebabnya karena kotoran telinga bersifat stabil dan tahan terhadap kontaminasi bakteri, sehingga dapat dikirim ke laboratorium dengan mudah untuk dianalisis.

Baca Juga: Update Bom Bunuh Diri Bandung: Tiga Orang Polisi Luka Parah di Wajah

Metode sebelumnya untuk memanen kotoran telinga melibatkan penusukan jarum suntik ke dalam telinga dan menyiramnya dengan air, yang bisa sedikit menyakitkan dan membuat stres.

Untuk mengubahnya menjadi lebih mudah dan praktis, Herane-Vives dan rekan-rekannya mengembangkan swab yang ketika digunakan tidak akan lebih menegangkan daripada lidi kapas.

Penyeka ini memiliki pelindung di sekitar gagangnya sehingga orang tidak bisa memasukkannya terlalu jauh ke dalam telinga dan merusak gendang telinga mereka. Ada pun spons di ujungnya berfungsi untuk mengumpulkan kotoran.***

Sumber: Science

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x