PRIANGANTIMURNEWS - Merokok seolah sudah menjadi gaya hidup seorang pria. Bahkan kalau tidak merokok dibilang tidak jangan.
Tetapi tahukah anda bahwa di balik itu semua ada bahaya yang mengancam kesehatan anda.
Sebuah studi terbaru dari Washington University School of Medicine di St. Louis di Amerika Serikat, MO (WashUMed) menyebut merokok dapat menyebabkan penyusutan otak. Sementara berhenti merokok dapat mencegah penurunan lebih lanjut.
Baca Juga: Peristiwa Kriminal dalam Sepekan: Tawuran Berujung Maut Hingga Jubir Timnas AMIN
Studi ini menemukan bahwa merokok tidak hanya terkait dengan penyusutan otak, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan kognitif, demensia, dan penyakit Alzheimer (AD).
Hasil studi ini menyoroti bahwa berhenti merokok kapan saja bisa menghentikan hilangnya materi abu-abu lebih lanjut, meskipun otak tidak mampu memulihkan massa aslinya setelah mengalami penyusutan.
Walaupun risiko merokok terhadap paru-paru dan jantung sudah lama diketahui, penelitian ini mencoba untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman efek berbahaya merokok terhadap otak.
Baca Juga: Bikin Kaget! Ternyata Inilah Sosok Arya Khan, Sang Sahabat Ungkap Hal Ini
Direktur Pusat Penelitian Kesehatan & Perilaku WashUMed, dr Laura J. Bierut, memimpin tim peneliti dalam studi yang baru-baru ini dipublikasikan di Biological Psychiatry: Global Open Science.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia, dengan perkiraan bahwa 14 persen kasus Alzheimer disebabkan oleh merokok.