Hati-hati Konsumsi Junk Food Instan Bagi Ibu Hamil, Kenapa? Ini Alasannya!

- 10 Februari 2024, 07:12 WIB
Ilustrasi makanan cepat saji.
Ilustrasi makanan cepat saji. /}Pexels/Engin Akyurt

PRIANGANTIMURNEWS - Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Environmental International, wanita hamil sebaiknya mempertimbangkan dengan cermat sebelum memilih burger keju maupun membeli kue kemasan.

Informasi yang dilansir oleh Hindustan Times pada Rabu 8 Februari 2024 mengungkapkan, bahwa bahan yang bersentuhan dengan atau menjadi pembungkus makanan yang mengandung senyawa ftalat, suatu jenis bahan kimia terkait dengan plastik.

Ftalat ini dapat menembus aliran darah melalui plasenta, selanjutnya mencapai aliran darah janin, yang dapat menimbulkan stres oksidatif serta peradangan pada janin, demikian catatan dari para peneliti.

Baca Juga: Ora Umum! 7 TPS di Wilayah Denpasar Bali Seluruhnya Dikerjakan Oleh Kaum Emak

Penelitian sebelumnya telah mengisyaratkan, bahwa paparan ftalat selama dalam kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan berat rendah, kelahiran prematur, dan juga dapat berkontribusi pada gangguan kesehatan mental anak, semisal autisme juga ADHD.

Dokter anak dengan peneliti di Seattle Children’s Research Institute, Dr. Sheela Sathyanarayana, yang merupakan penulis senior studi tersebut, menyatakan, "Ketika ibu terpapar bahan kimia ini, senyawa tersebut bisa melewati plasenta kemudian masuk ke dalam sirkulasi janin."

Temuan para peneliti juga mencatat bahwa makanan ultra proses berkontribusi sebanyak 10% sampai 60% dari cara makan ibu hamil, dengan rata-rata sekitar 38,6 persen.

Baca Juga: Perut Buncit? Basmi Dengan Minuman Berbahan Jahe, Sederhana Namun Fakta!

Bahkan, setiap peningkatan 10% dalam mengkonsumsi makanan ultra proses dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi senyawa di(2-ethylhexyl) phthalate sebanyak 13 persen, yang merupakan salah satu jenis ftalat yang paling umum juga berbahaya.

Makanan ultra proses, yang sebagian besar terdiri atas zat yang diekstraksi dari bahan makanan seperti minyak, gula, serta pati, telah mengalami transformasi signifikan melalui proses pengolahan yang melibatkan penambahan bahan kimia dan pengawet guna meningkatkan tampilan maupun umur simpannya, sehingga sulit dikenali dalam bentuk aslinya untuk konsumsi.

Contohnya mencakup campuran kue kemasan, seperti kentang goreng yang dikemas, roti hamburger, juga minuman ringan.

Baca Juga: Hati-hati Cancer! Lakukan Skrining Dini Untuk Antisipasi, Ini 4 Jenis Kanker Berbahaya di Indonesia

Terkait dengan makanan cepat saji, paparan utama dapat berasal dari sarung tangan yang dipakai oleh karyawan serta peralatan dan wadah penyimpanan, persiapan, dan penyajian.

Menurut Brennan Baker, seorang peneliti pasca doktoral di laboratorium Sathyanarayana, wanita hamil seharusnya berusaha menghindari makanan ultra proses dan lebih memilih buah-buahan, sayuran, serta daging tanpa lemak.

Dia menekankan pentingnya mencari produk dengan kadar bahan yang lebih rendah juga memastikan bahwa bahan-bahannya dapat dipahami.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Lima Manfaat Labu Siam Bagi Kesehatan

Bahkan 'makanan sehat' semisal satu bar wafer buat sarapan juga perlu diperhatikan, dengan mengecek apakah itu diberi rasa manis dengan kurma atau mengandung kadar lemak dan gula yang tinggi.***

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x