Alya Sarah Lawindo, Wanita Muda Asal Minang yang Jadi Guru Ngaji di Amerika Serikat

7 Mei 2021, 06:46 WIB
Gambar: Alya Sarah Lawindo, wanita asal Minang yang menjadi guru ngaji di Amerika saat menampikan Tari Piring dalam sebuah pertunjukkan di AS / FB Muhammad Afdal/

PRIANGANTIMURNEWS – Alya Sarah Lawindo, yang merupakan wanita muda asal Minang kini menjadi guru ngaji di Amerika Serikat. 

Wanita muda yang baru berusia 19 tahun tersebut setiap pekan mengajari anak-anak belajar mengaji dari rumahnya di Arlington yang merupakan negara bagian Virginia Amerika Serikat.

Tidak seperti kebanyakan wanita muda di Amerika, Alya Sarah Lawindo justru memutuskan untuk mengabdi dengan memberikan pengajaran mengaji membaca Al-Quran kepada anak-anak di negeri Paman Sam tersebut.

Baca Juga: Profil Raditya Oloan Pangabean, Suami Joanna Alexandra yang Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Dirinya mengungkapkan bahwa keputusan untuk menjadi guru mengaji tersebut terinspirasi dari ibunya yang dulunya juga merupakan guru mengaji di madrasah di tanah kelahirannya di Indonesia.

“Bunda dari dulu pernah jadi guru ngaji di madrasah, sudah bertahun-tahun. Dan pas Alya sudah remaja, Alya mikir udah waktunya buat ngajarin anak, apalagi di Komunitas Muslim Indonesia di Amerika sini,” ungkap Alya seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari laporan VOA.

Murid yang diajari Alya adalah anak-anak dan remaja berusia lima hingga dua belas tahun. Menjadi relawan untuk mengajari mengaji telah dijalaninya selama lima tahun.

Baca Juga: Ketentuan Bayar Zakat Fitrah Per Jiwa Menurut Madzhab Syafi'i, Tak Boleh Dalam Bentuk Uang

Ia juga mengungkapkan bahwa kebahagiaan terbesar yang bisa ia dapatkan adalah ketika melihat murid-muridnya dapat membaca Al-Quran dengan lancar tahap demi tahap.

“Paling besar reward-nya jadi guru ngaji itu bisa lihat improvement anak-anak,” ungkap Alya.

“Bulan pertama ngaji masih agak kaku, atau masih belajar tajwid-nya. Pas sudah selesai, bisa keluar, bisa move on ke kelas yang berikutnya,” lanjutnya.

Ketekunannya dalam mengajar pun direspon positif oleh IMAAM yang merupakan organisasi yang mengelola madrasah, dengan memberikan Penghargaan Relawan Muda kepada Alya pada tahun 2019.

Baca Juga: Iis Dahlia Sindir Fisik Nissa Sabyan dan Ayus Berbeda, Andika Pratama: Tolong Julidnya Dikondisikan

Tidak hanya mengajar, Alya juga turut aktif dalam melestarikan budaya Minang bersama Rumah Gadang USA yang merupakan salah satu Sanggar di Amerika yang didirikan sejak tahun 2007 oleh kedua orang tuanya yang berasal dari Sumatera Barat.

Muhammad Afdal yang merupakan ayah dari mahasiswi S1 Hubungan Internasional di American University tersebut mengungkapkan, bahwa dirinya sangat senang melihat kepedulian Alya pada kebudayaan Minang.

Menurutnya, penting bagi remaja Indonesia untuk bisa mencintai kebudayaan tanah kelahirannya dengan cara merawat dan melestarikannya.

“Alhamdulillah, waktu kita pertama kali dirikan, Alya sangat berminat sekali, karena waktu kecil kita ke mana-mana selalu putar lagu Minang,” ungkap Muhammad Afdal.

Baca Juga: THR untuk ASN di Kota Tasikmalaya Segera Dibayarkan

“Saya melihat, ini kalau tidak kita kenalkan, kita akan kehilangan generasi, mereka hanya akan kenal budaya Amerika saja,” ujar pria asal Kabupaten Agam tersebut.

Tidak hanya itu, bersama Rumah Gadang USA, Alya dan orang tuanya telah tampil memperkenalkan kebudayaan Minang di berbagai pertunjukkan di seluruh Amerika Serikat, dan bahkan, mereka sering mengisi acara budaya di Washington DC.

“Mengikuti bermacam festival, di antaranya Richmond Folklife Festival, Smithsonian Folklife Festival, The Kennedy Center, dan negara bagian lain. Kami juga sering mengisi acara budaya di KBRI Washington DC,” ungkapnya.

Baca Juga: Adik Sapri Pantun, Dolly Beberkan Kondisi Terkini Sang Kakak Pada Ruben Onsu

Afdal mengaku sangat bangga dengan putrinya tersebut yang tetap setia memegang teguh adat budaya meski berada di negara asing. Dan dirinya berharap, semoga putrinya tersebut bisa memberikan inspirasi bagi remaja lain yang ada di Indonesia.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: VOA

Tags

Terkini

Terpopuler