Khutbah Jumat tentang Qurban, Kisah Nabi Ibrahim, dan Tafsir Surat Al Kautsar

7 Juli 2022, 20:59 WIB
Berikut ini kami sajikan khutbah Jumat singkat yang membahas tentang qurban, kisah Nabi Ibrahim, dan tafsir singkat Surat Al Kautsar, semoga bermanfaat. /Pixabay/@martini_pur/

PRIANGANTIMURNEWS- Berikut ini kami sajikan naskah khutbah Jumat yang akan membahas mengenai qurban, kisah Nabi Ibrahim, serta tafsir Surat Al Kautsar.

Sebagaimana kita tahu bahwa sebentar lagi kita akan merayakan Idul Adha, maka khutbah Jumat dengan tema qurban yang mengisahkan pengorbanan Nabi Ibrahim dan tafsir Surat Al Kautsar ini akan sangat relevan untuk dibacakan.

Dalam khutbah Jumat kali ini, pokok bahasan mengenai qurban tidak akan berfokus pada bahasan secara hukum fiqih.

Baca Juga: Hanya Karena Ini Rangnick dan Van Gaal Ribut, Kira-Kira Apa Masalahnya?

Tetapi, dalam khutbah Jumat ini, qurban akan dibahas lebih secara esensial dan substansial, dan lebih kepada apa yang dimaksud oleh Allah dalam melaksanakan qurban tersebut.

Oleh sebab itu, akan lebih kuat pula jika khutbah Jumat tentang qurban ini juga disertakan dengan kisah Nabi Ibrahim AS, serta tafsir Surat Al Kautsar tersebut.

Karena dengan memahami kisah Nabi Ibrahim, dan dengan memahami maksud dan tafsir dari Surat Al Kautsar itulah substansi dan esensi ibadah qurban akan dapat dipahami dalam khutbah Jumat ini.

Baca Juga: Raheem Sterling Setuju Pindah ke Chelsea, Berapa Nilai Transfernya?

Oleh sebab itu, berikut kami sajikan isi khutbah Jumat yang akan membahas qurban, kisah Nabi Ibrahim, dan tafsir Surat Al Kautsar tersebut.

Sebagai catatan, dalam artikel khutbah Jumat ini, kami tidak akan menyertakan mukaddimah sebagaimana dalam khutbah biasanya.

Hal ini dilakukan agar bahasan dalam khutbah Jumat ini bisa langsung kepada pokoknya.

Baca Juga: Info Piala Presiden 2022: Arema FC Mencuri Kemenangan atas PSIS Semarang dengan Skor Ini

Berikut uraian khutbah Jumat tentang qurban tersebut.

Hadirin para mustami'in khutbah Jumat yang dirahmati Allah.

Sebagaimana kita tahu bahwa Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk melaksanakan qurban dengan ikhlas karenaNya.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat, Ini Pesan Dibalik Ibadah Kurban Bagi Umat Muslim

Ibadah qurban diperintahkan oleh Allah untuk mendidik kita menjadi orang-orang yang benar-benar beriman kepadaNya.

Dengan qurban itu, keimanan kita kepada Allah akan diuji, apakah kita siap untuk mengorbankan sesuatu atas namaNya.

Tidak hanya itu, ibadah qurban juga mengajarkan kepada kita apakah kita siap memberikan yang terbaik atas nama Allah SWT.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Sangat Mengejutkan, Benarkah Yosep? Saksi Ini Mengakuinya

Sebagaimana kita tahu bahwa dalam sejarah kehidupan manusia, qurban pertama kali terjadi pada masa Nabi Adam AS.

Di mana pada saat itu, dua anak Adam AS tersebut diperintahkan oleh Allah untuk memberikan qurban kepadaNya.

Barangsiapa yang qurban nya diterima, maka ia berhak menikahi putri Adam yang lebih cantik.

Baca Juga: Sinopsis Anime Code Geass, Kekuatan Mata, Teknologi, dan juga Strategi

Dan kita tahu bahwa dalam kisah tersebut qurban yang terbaiklah yang pada akhirnya diterima di sisi Allah SWT.

Kemudian, setelah qurban itu dilakukan oleh kedua anak Adam, qurban itu pun kemudian dilakukan pula oleh Nabi Ibrahim AS.

Di mana Nabi Ibrahim AS melakukan qurban tersebut setelah mendapat perintah langsung dari Allah melalui mimpinya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Penerjemah Pratama Arhan Dipecat, Ada Apa?

Yang paling luar biasa dalam kisah Nabi Ibrahim ini adalah bahwa yang harus dijadikan qurban tersebut adalah putranya sendiri.

Nabi Ibrahim pada mulanya merasa ragu atas perintah qurban tersebut, namun ketika mendapatkan jawaban kesanggupan dari anaknya, ia pun kemudian tanpa ragu melakukan perintah tersebut.

Nabi Ibrahim dengan iman dan kepasrahan akhirnya menyembelih puteranya sendiri untuk dijadikan qurban sebagaimana yang diperintahkan Allah kepadanya.

Baca Juga: Lirik Lagu Sudah Tak Cinta - Ziell Ferdian, Bisa Wakili Perasaan: Dan Jika Hati Sudah Tak Mau

Meski Nabi Ibrahim sangat mencintai puteranya tersebut, ia tetap rela melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah kepadanya.

Dan karena Allah telah melihat kesungguhan iman dan kepatuhan yang dimiliki Nabi Ibrahim, Allah pun mengganti putera yang hendak disembelih Ibrahim tersebut dengan seekor domba yang pernah dijadikan qurban oleh salah satu dari anak Nabi Adam AS.

Dari sini kita bisa melihat betapa qurban adalah sebuah ibadah yang diperintahkan Allah untuk menguji kesungguhan iman dan kepatuhan kita kepadaNya.

Baca Juga: Beginilah Cara Son Heung Min Balas Dendam Pada Perlakuan Rasis yang Diterima Saat Berkarir di Jerman

Hal itu karena kita tidak akan pernah menggapai derajat kebaikan jika kita tidak pernah benar-benar bisa mengorbankan yang terbaik dan yang paling kita cintai.

Hadirin mustami'in khutbah Jumat yang dirahmati Allah.

Sebagaimana kita tahu bahwa Allah juga memerintahkan kita sebagai ummat Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan qurban tersebut.

Baca Juga: Kasus Subang Mengejutkan! Hubungan Yosef dengan Keluarga Mencuat, Diduga Masih Perang Dingin

Dalam Surat Al Kautsar ayat pertama sampai terakhir, Allah secara jelas memerintahkan qurban tersebut kepada ummat Muhammad.

Melalui Surat Al Kautsar Allah berfirman:

إنا أعطينىك الكوثر. فصل لربك و انحر. إن شانءك هو الأبتر.

Artinya: Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka sholatlah kerena tuhanmu dan lakukanlah qurban. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu adalah orang yang terputus.

Dalam Surat Al Kautsar ini kita bisa melihat secara jelas bahwa ibadah qurban berkaitan sangat erat dengan nikmat yang telah diberikan oleh Allah.

Baca Juga: Inilah Empat Destinasi Wisata yang Akan Dikunjungi Para Delegasi G20, Salah Satunya di Belitung

Selain itu, qurban juga dikaitkan dengan kata shalat, yang merupakan ibadah secara vertikal langsung kepada Allah.

Hal ini menunjukkan bahwa qurban sebenarnya bukanlah mengorbankan apa yang kau miliki, melainkan menyerahkan kembali apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.

Dengan kata lain, jangan sampai kita merasa bahwa kita melaksanakan qurban tersebut sebagai pengorbanan kita kepada Allah.

Baca Juga: Pelaksanaan Puasa Arafah Hari Apa, Ini Penjelasan Habib Hanif Alathos

Sebab kita tidak pernah memiliki apa-apa jika tidak pernah diberikan oleh Allah. Oleh sebab itu, sadarlah, bahwa semua anugrah dan nikmat yang kita dapatkan selama ini hanyalah titipan dari Allah.

Maka melaksanakan qurban sejatinya harus didasari dengan kesadaran bahwa semua yang kita serahkan ini hanyalah milik Allah semata.

Sebab jika kita sudah sadar bahwa semua hanya milik Allah dan semua hanya pemberian dariNya, kita tidak akan pernah merasa berat untuk melaksanakan qurban tersebut.

Baca Juga: Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule! Ferdi Anak Sule Jatuh Sakit Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Oleh sebab itu, mari kita sama-sama meningkatkan keimanan dan kesadaran kita bahwa semua hanya pemberian Allah semata, agar kita bisa melaksanakan qurban dengan sebaik-baiknya.

Itulah khutbah Jumat singkat mengenai qurban dan kisah Nabi Ibrahim serta tafsir ringkas dari Surat Al Kautsar. Semoga kita semua senantiasa diberikan petunjuk oleh Allah SWT.***

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler