Begini Tradisi Halal Bihalal, Sejarah Beserta Tujuannya

- 9 Mei 2022, 12:53 WIB
Ilustrasi Halal bihalal.
Ilustrasi Halal bihalal. /Pixabay/

Kala itu, Bung Karno memanggil KH Wahab Hasbullah, ulama pendiri Nahdatul Ulama ke Istana Negara untuk dimintai pendapat dan sarannya dalam mengatasi situasi politik Indonesia yang sedang tidak sehat.

KH Wahab Hasbullah pun memberi saran agar para elit politik dipertemukan dalam satu ruangan untuk melakukan silaturahmi.

Namun, gagasan tersebut dianggap Bung Karno terlalu biasa, sehingga Kiai Wahab pun mencoba istilah lain.

Baca Juga: Inilah Sejarah Singkat Halalbihalal

"Begini, para elit politik tidak mau bersatu, itu karena mereka saling menyalahkan.

Saling menyalahkan itu kan dosa. Dosa itu haram. Supaya mereka tidak punya dosa (haram), maka harus dihalalkan.

Mereka harus duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan, saling menghalalkan. Sehingga pada acara silaturahmi nanti kita pakai istilah halalbihalal,” jelas Kiai Wahab.

Saran tersebut pun diterima oleh Bung Karno, dan tepat pada hari Idulfitri, beliau mengundang para elit politik ke istana negara untuk melakukan halalbihalal.

Baca Juga: Ramalan zodiak Virgo Bulan Mei 2022: Ada Masalah Keuangan, Berhati-hati dengan Hal ini!

Pada kegiatan tersebut, mereka pun dapat berada dalam satu ruangan untuk membahas hal-hal yang harus dilakukan dalam menyusun kekuatan dan persatuan bangsa Indonesia.

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah