Kisah Gelar Haji, Habib Husein Al Jafar: Gelar Haji Bikinan Belanda, Khawatir Membawa Perubahan

- 22 Juli 2022, 11:15 WIB
Foto Habib Husein Al Jafar./Instagram @husein_hadar
Foto Habib Husein Al Jafar./Instagram @husein_hadar /

PRIANGANTIMURNEWS – Setiap muslim tentu ingin menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Bagi seluruh umat Islam dapat melaksanakan ibadah haji sebagai rukun Islam yang ke lima ini, merupakan hal yang amat didambakan.

Karena untuk menjadi tamu Allah pada musim haji ini memang tidak semudah yang kita pikirkan, tidak semua orang juga bisa menunaikannya.

Hanya orang-orang yang mampu secara ekonomi, fisik dan mendapatkan jadwal keberangkatan haji.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang Diminta Menyerah, Karena Identitas Sudah Diketahui  

Hal demikianlah yang melatarbelakangi bahwa kesempatan berhaji ini adalah momen yang sangat di idamkan dan didambakan untuk setiap muslim didunia tak terkecuali di Indonesia.

Terlebih di Indonesia sendiri biaya yang dikeluarkan untuk berangkat ke Tanah Suci ini memerlukan biaya yang tak sedikit, ditambah pula dengan berbagai aturan yang mengharuskan untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut.

Sebentar lagi Jemaah Haji asal Indonesia yang tengah melaksanakan ibadah Haji akan kembali ke tanah air.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini, Jumat, 22 Juli 2022. Hari Ini Adalah Hari Yang Baik Untuk Kamu Menjadi Petualang?

Berbeda dengan negara lain selepas melaksanakan Ibadah Haji, orang Indonesia biasanya menyematkan gelar Haji atau Hajjah di depan nama orang tersebut.

Hal demikian lumrah kita temukan pada beberapa kesempatan baik itu berupa panggilan ataupun pada sebuah penulisan awal pada nama.

Lalu bagaimana asal-usul gelar Haji tersebut ?

Mengutip dari ucapan Habib Jafar dalam sebuah video yang diunggah pada channel Youtube ‘Jeda Nulis’ yang berjudul ‘Kisah Haji Andre’.

Baca Juga: Kasus Saling Tembak Antara Polisi Yang Menewaskan Brigadir J, Jokowi: Proses Hukum Harus Berjalan!!

“Gelar Haji itu bikinan Belanda untuk mendeteksi orang yang sudah ke Mekkah, dengan gelar itu bisa ketahuan siapa saja yang pernah ke Mekah jadi bisa dideteksi terus. Karena khawatir dia akan membawa perubahan,” ucapnya.

Lebih lanjut Habib ini mengatakan panggilan itu hanya di Indonesia artinya gelar itu dulu dipakai Belanda untuk mengontrol, karena kan khawatir membawa perubahan-perubahan pembebasan ditengah penjajahan.

Karena disana bertemu dengan banyak orang kemudian terjadi silaturahmi yang besar, terjadi perjalanan spiritual.

Baca Juga: Kasus Subang Terhangat: Mengejutkan Memiliki Kesamaan Dengan Sketsa Wajah?! Kepsek Wahyu Diduga Terlibat!!

"Maka terjadi kekhawatiran ketika ia pulang berhaji tolak ukurnya dia itu berubah atau engga, nah khawatir perubahan dalam dirinya itu membuat dampak sosial dan politik, ayo kita lawan penjajahan karena dalam islam tidak ada penjajahan setiap orang dilahirkan merdeka.” imbuhnya.

Begitulah awal mula bagaimana gelar Haji di Indonesia ini digunakan pada awalan nama dan juga sebagai panggilan bagi orang yang sudah melaksanakan ibadah Haji.***




 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Jeda Nulis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah