Inilah Arti Rabu Wekasan, Hukum Dalam Islam, dan Tata Cara Shalat Hajat Tolak Bala'

- 21 September 2022, 11:04 WIB
Rebo Wekasan.
Rebo Wekasan. /Tangkapan layar YouTube Samurai Barokah

PRIANGANTIMURNEWS - Rabu wekasan di akhir bulan Safar, nama lain dari Rabu wekasan adalah Rabu pamungkas dari bulan Safar.

Rabu wekasan jatuh pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, yaitu dalam kalender Masehi nya hari ini 21 September 2022.

Dalam kalender Hijriyah, menurut kepercayaan sebagian masyarakat Jawa, waktu turunnya balai atau musibah penyakit.

Sehingga sering diperingati dengan cara tolak bala'i.

Baca Juga: Perbandingan Dua Pelatih Persib Bandung

Lalu bgaimana hukum Rabu wekasan menurut agama Islam.

Nabi Muhammad SAW tidak pernah bersabda adanya hal itu.

Rabu wekasan, jadi tentang adanya turunnya bala di malam Rabu wekasan itu tidak pernah ada, bukan riwayat hadis nabi.

Selanjutnya hukum meyakini datangnya malapetaka di akhir bulan Safar sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.

Dan beliau menegaskan langsung tentang hukumnya dalam Hadits Shahih riwayat Imam Al Bukhari dan imam muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu Anhu.

Baca Juga: Drawing Piala Asia U20 2023, Kiper Terbaik Berdarah Jerman Siap Penuhi Panggilan Shin Tae Yong, Siapakah?

Rasulullah bersabda "Tidak ada penyakit menular, tidak ada kepercayaan datangnya malah petaka di bulan Safar, tidak ada kepercayaan bahwa orang mati itu rohnya menjadi burung yang terbang", Hadis riwayat Imam Bukhari Muslim.

menurut Al Hafidz Ibnu Rajab, hadist ini merupakan respon Nabi Muhammad terhadap tradisi yang berkembang di masa jahiliyah.

Ibnu Rajab menulis maksud hadits di atas, orang-orang jahiliyah meyakini datangnya sial pada bulan Safar.

Maka Nabi Muhammad SAW membatalkan hal tersebut.

Baca Juga: Shin Tae Yong Anggap Kiper Persija Buruk! Andritany Tak Mau Lagi Masuk Timnas!?

Pendapat ini disampaikan oleh Abu Daud dari Muhammad Bin Rasyid Almahuli dari orang yang mendengarnya barangkali pendapat ini yang paling benar.

Banyak orang awam yang meyakini datangnya sial pada bulan Safar dan terkadang melarang bepergian pada bulan itu.

Meyakini datangnya sial pada bulan Safar termasuk jenis meyakini pertanda buruk yang dilarang.

Dan berikut tata cara melaksanakan shalat hajat untuk tolak bala' pada Rabu dilengkapi dengan bacaan-bacaannya.

Shalat tolak bala' di waktu Rabu wekasan atau Rabu terakhir pada bulan Safar, menurut ulama sebenarnya salat hajat.

Baca Juga: Shin Tae Yong Anggap Kiper Persija Buruk! Andritany Tak Mau Lagi Masuk Timnas!?

Tidak ada hadist yang menerangkan soal shalat tolak bala', namun bisa mengerjakan salat hajat dengan memohon agar dijauhkan dari bala' yaitu musibah dan bencana.

Adanya shalat hajat untuk menolak bala' jelas umat muslim boleh mengerjakan salat hajat dengan tujuan tolak bala'.

Melaksanakannya lebih utama 2 rakaat satu salam.

Dan inilah niat shalat hajat untuk menolak bala':

اصلى سنة الحاجة لدفع البلاء سنة لله تعالى

Shalat terdiri dari empat rakaat 2 salam, atau ada tahiyat awal sama seperti salat Isya.

Shalat hajat tolak bala' ini tidak boleh dilaksanakan berjamaah, namun boleh bersama-sama.

Baca Juga: Pantas Jadi Rebutan! Begini Perbandingan Gaji, Tunjangan, Fasilitas Mewah Kadiv Propam, Kapolri, dan Panglima

Tata caranya, rakaat pertama setiap setelah membaca surat al-fatihah, membaca surat al-kautsar 17 kali, surat al-ikhlas 5 kali, surat al-falaq 1 kali surat an-nas 1 kali.

Setelah selesai melaksanakan shalat membaca doa sholat bala'

Kemudian setelah melaksanakan shalat, lalu membaca surat Yasin satu kali dan bersedekah.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Samurai Barokah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah