Network
PRIANGANTIMURNEWS - Setiap insan pasti akan mempunyai masalah baik besar ataupun kecil. Masalah adalah suatu keadaan yang belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
Masalah juga berarti keadaan yang bersumber dari beberapa faktor yang membingungkan.
Kadang kala kita ketika bertemu dengan suatu masalah langsung memvonis dan menyalahkan orang lain. Bahkan ketika kita ada masalah seakan -akan kita-lah yang paling menderita.
Baca Juga: Gol Antony Antarkan Manchester United Lolos ke Babak 16 Besar Liga Europa
Untuk menyikapi masalah yang kita hadapi, Ustadz Adi Hidayat memaparkan ulasannya dalam akun Instagram pribadinya @adihidayatofficial
" Suatu hari ada seorang anak muda menghampiri seorang kakek di tepi sebuah danau. Si anak muda ini berkeluh kesah kepada si kakek bahwa dia punya masalah berat. " ujar Adi Hidayat memulai paparannya
Adi Hidayat melanjutkan paparannya bahwa setelah si kakek mendengar cerita anak muda tadi, dia kemudian beranjak dari duduknya kemudian pergi. Setelah beberapa saat kakek tadi datang lagi sambil membawa dua genggam garam.
Si kakek juga membawa satu buah gelas lalu satu genggam garam tersebut dia masukan ke gelas yang sudah diisi air jernih dari danau.
Baca Juga: AS Roma Lolos Babak 16 Besar Liga Europa dengan Kemenangan 2-0 atas Salzburg
Si kakek kemudian menyuruh anak muda tadi untuk meminum air yang sudah dicampur garam tadi.
" Wah.. Asin, Kek. " kata si anak muda.
Lalu si kakek melempar garam yang satu genggam lagi ke danau. Kemudian si Kakek mengambil air danau dengan gelas yang sama. Lagi-lagi, si kakek menyuruh anak muda itu meminumnya seperti tadi.
Awalnya si anak muda tidak mau meminum air danau tadi. Dia khawatir rasanya akan asin seperti air yang dia minum pertama.
" Minum.. saja! Bagaimana rasanya? " tanya si kakek setelah anak muda itu mau minum air danau tadi.
Baca Juga: Satu Tahun Perang Rusia-Ukraina, Zelensky ingin Bertemu China
" Segar... Kek! " jawab anak muda.
" Itulah.. hatimu! Kalau hatimu sesempit gelas ini, maka masalah sekecil apapun akan selalu menghadirkan kesulitan seperti engkau menelan garam tadi. " ujarnya.
" Tetapi kalau hatimu luas, sebesar apapun masalahnya, tidak akan pernah berdampak pada dirimu! " lanjutnya.
Kelapangan hati yang membuat kita mampu menerima persoalan apapun. Sebesar apapun masalah yang kita hadapai akan terasa nyaman jika dibarengi hati yang lapang.
Semoga kita bisa memetik hikmah kisah ini. Dan mulai belajar lapang hati jika menghadapi suatu masalah.
Baca Juga: Rekaman Jejak Kekejaman Israel, Membunuh Warga Palestina adalah Kampanye Militer
Wallahu'alam Bisawab.***
