Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kita yakin dan percaya bahwa setelah kehidupan dunia yang sementara dan setelah kematian, kita akan masuk ke alam akhirat.
Akhirat adalah alam kekal yang tidak berujung. Di akhirat ini segala perbuatan manusia ketika di dunia akan mendapatkan balasan.
Balasan amal jelek manusia akan ditemukan di neraka sementara balasan amal baik akan didapatkan di Surga.
Baca Juga: Terdakwa Perintangan Kasus Brigadir J, Agus Nurpatria Divonis 2 Tahun Penjara, Denda 20 Juta
Setiap manusia tentu menginginkan agar kehidupan kekal kita kelak di akhirat bisa bahagia. Lalu seperti apakah rumus agar kita bahagia di akhirat? Ustadz Adi Hidayat memaparkan rumusnya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat agar kita bahagia di akhirat ditentukan dengan bekal yang akan kita bawa ke alam tersebut. Amal sholeh, salah satu bekal untuk menuju Surga, tempat yang kita idamkan.
" Ke surga itu bekalnya pahala amal sholeh. " ujar Adi Hidayat dilansir priangantimurnews.com dari kanal YouTube @Hr.Azhar.
" Sementara dosa akan menjerumuskan manusia ke dalam neraka. Neraka itu tidak ada bekal lain kecuali bekal dosa. " lanjutnya.
" Orang-orang yang ngumpulin dosa saat di dunia, ingkar terhadap perintah Allah. Disuruh mengerjakan malah tidak mau. Disuruh tinggalkan malah dikerjakan. " papar Adi.
Lebih lanjut kata Adi Hidayat, orang-orang tersebut siap-siap masuk neraka. Sementara orang yang banyak pahalanya tempatnya surga.
Rumus agar manusia dengan Rahmat Allah bisa masuk surga dan terhindar dari ancaman neraka adalah memperbanyak amal sholeh ketika masih hidup di dunia.
Amal sholeh yang banyak bisa menutupi amal jelek atau dosa kita. Itu juga kalau dosa kita masih mungkin ditutupi.
Baca Juga: Barito Putera VS Persib, Inilah 3 Pemain Maung Bandung yang Akan Jadi Pembeda di Lapangan!
Rumus yang lainnya masih menurut Adi Hidayat adalah perbanyak istigfar. Ketika kita lipat gandakan istigfar dan kurangi maksiat di sana pahala akan dilipatgandakan juga untuk menutupi dosa-dosa.
Jaga pandangan dan lisan dari maksiat hal ini juga akan menjadi pahala.
" Berlipat pahala itu untuk menggugurkan dosa yang banyak. " kata Adi Hidayat.
Pahala yang berlipat juga bisa melalui sodaqoh jariyah. Adi Hidayat kemudian mencontohkan amal jariyah yang pahalanya berlipat dan 'modal' murah adalah dengan amal jariyah mushaf.
Mushaf Al Qur'an kemungkinan hadiahkan kepada penghafal Al Qur'an. Maka ketika penghafal Al Qur'an tersebut membacanya, setiap huruf dalam Al Qur'an yang dibaca pahala nya juga akan mengalir kepada kita.
Baca Juga: Sejarah Keju di Dunia, Berawal dari Tak Sengaja, Akhirnya Mendunia
Itulah rumus mengenai bekal kita agar kita setelah kematian akan mendapat tempat surga menurut Ustadz Adi Hidayat.
Semoga kita semua terhindar ari ancaman neraka dan digolongkan kepada orang-orang yang akan ditempatkan di surga-Nya.***
