Pertama ukuran jiwa semangat anak muda tidak akan diketahui oleh orang yang sudah tua. Kedua nikmat kebahagiaan tidak akan diketahui nilai kecuali orang yang terkena musibah.
Baca Juga: Stadion Dadaha Becek, Sholat Idul Adha Warga Muhammadiyah Kota Tasikmalaya Dipindah ke GOR Sukapura
Ketiga nikmat kesehatan tidak akan diketahui nilainya kecuali oleh orang yang sedang sakit. Dan keempat nilai kehidupan tidak akan dirasakan kecuali oleh orang yang menjelang ajal.
Selanjutnya dikatakan Ustad Iip bahwa lingkungan sangat memengaruhi pembentukan karakter dan perilaku manusia. Lingkungan yang buruk bisa menjadikan orang baik menjadi buruk.
Seperti virus komputer yang bisa membuat program jadi eror dan rusak. Maka harus meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan.
Tidak hanya itu, kita juga harus menyiapkan mental dan iman yang kuat, terlebih untuk membentengi anak istri dan keluarga kita. Karena dalam kurun waktu satu tahun ini kita akan menghadapi serangan virus kehidupan yang sangat hebat.
Baca Juga: Warga Muhammadiyah Kota Tasikmalaya Wajib Tahu! Ini Masjid yang Digunakan Sholat Idul Adha 1444 H
Tahun politik yang identik dengan pencitraan, ditambah kebijakan penguasa yang tidak berpihak pada rakyat, ketidakadilan seolah-olah malah menjadi tren dan kebutuhan hidup.
Pengadilan bukan tempat untuk menegakkan keadilan tapi untuk mengadili pesakitan yang tidak punya uang. Bahkan nasib pesakitan bisa ditukar dengan kepala kambing hitam sebagai tumbal.
Terlebih akibat karut marut kebijakan itu berimbas ke sektor ekonomi, harga kebutuhan pokok jadi melonjak tidak terkendali seperti yang terjadi belakangan ini. Hingga kehidupan rakyat kecil semakin sulit, maka bisa jadi di negara tercinta ini akan terjadi huru-hara dan kerusuhan.