Ribuan Warga Muhammadiyah Padati GOR Sukapura,Ustadz Iip Syamsul M: Amal Sholeh Senjata Menyelesaikan Masalah

- 28 Juni 2023, 13:50 WIB
Ustadz H. Iip Syamsul Ma'arif saat menyampaikan kotbah  sholat Idul Adha warga Muhammadiyah di GOR Sukalura Kota Tasikmalaya, Rabu 28 Juni 2023.
Ustadz H. Iip Syamsul Ma'arif saat menyampaikan kotbah sholat Idul Adha warga Muhammadiyah di GOR Sukalura Kota Tasikmalaya, Rabu 28 Juni 2023. /M. ROMLI/PRIANGANTIMURNEWS/PRMN

Apalagi belakangan ini saat duni barat sedang memproklamirkan perang dengan teroris. Karena penduduk barat telah salah kaprah melihat islam. Stigma teroris selalu dialamatkan kepada sebagian umay islam.

Sekalipun umay islam di dunia telah mengutuk teror yang biadab, yang tidak mengenal balas kasih itu.

Belum lagi tindak kekerasan yang terjadi ditengah tengah masyarakat sendiri. Tawuran, pembunuhan, penjarahan, perampokan, pencurian, perjudian bahkan pemerkosaan yang luar biasa dan sadis sudah menjadi peristiwa biasa karena sudah sering terjadi.

Intinya sekarang ini telah merasakan hilangnya rasa aman dan kedamaian di negeri sendiri. Padahal mayoritas kita adalam muslim yang sudah tentu memang dengan baik bahwa Islam agama yang paling depan mengajarkan kedamaian.

Hadirin 1444 tahun yang lalu Allah sudah memberikan peringatan kepada hambaNya. "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ( ke jalan yang benar) (QS.Ar-Rum/41).

Baca Juga: Dua Cara Mudah Menyembelih Hewan Kurban, Simak dan Catat

Kerusakan yang digambarkan di atas sudah nyata. Terutama sistem kehidupan nya dan mana benar Allah ternyata penyebabnya adalah perbuatan manusia. Padahal di bumi yang sistem hidupnya sudah rusak tidak dihuni oleh orang yang menyebabkan kerusakan saja, tetapi juga anak istri mereka dan orang lain yang tidak ikut andil berbuat kejahatan.

"Bagi orang-orang yang tidak berbuat kerusakan apakah harus tinggal diam saja ketika melihat kemungkaran, tentu tidak demikian, " katanya.

Siapapun dilarang tingal diam ketika melihat kemungkaran. Mereka harus berbuat untuk perubahan meski hanya dengan berdoa. Bukan untuk menyelamatkan negeri tersebut, karena kalau sudah waktunya hancur, negeri manapun akan dihancurkan akibat dosa dan kesalahan yang dilakukan penghuninya.

Paling tidak doa itu untuk keselamatan diri sendiri keluarga dan orang-orang dekat kita yang selama ini ikut bersama-sama menahan diri tidak hanyut dalam perbuatan maksiat.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x