Network
PRIANGANTIMURNEWS- Tasyakkur Hifdzil Qur'an angkatan ke-2 telah digelar di Pondok Pesantren Nurulhuda Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa, 4 Juli 2023.
Sebanyak 88 santriwan dan santriwati mengikuti gelaran Tasyakkur Hifdzil Qur'an tersebut. Ke 88 santri yang merupakan wisudawan dan wisudawati tersebut sebanyak 42 santri hafidz zuz 1, 16 santri hafidz zuz 2 dan 30 santri matan.
Ketua Panitia yang juga Pimpinan Ponpes Nurulhuda Jajang Ruslan Badruzzaman, S.Pd mengatakan bahwa acara prosesi wisuda Ponpes Nurulhuda tersebut dihadiri juga oleh para orang tua santri.
Baca Juga: Haflah Musyahadah Santri LPI Rahmatullah BRP Kota Tasikmalaya Digelar Sederhana tapi Meriah
"Alhamdulillah, para orang tua santri turut menghadiri acara wisuda ini dan mereka menyaksikan putra-putrinya bisa lulus dan berhak mengikuti wisuda," ujar Jajang kepada priangantimurnews.
Ponpes Nurulhuda yang mulai berdiri pada 1990 ini menurut Jajang pembelajaran bagi para santri selain menghafal Al Qur'an , para santri juga belajar ilmu alat kitab kuning dan menghafal matan.
Pembelajaran ilmu alat ini berbasis tatbiq dan tadzribat atau praktik dan latihan. Program ini agar para santri memiliki malakat dalam menguasai kitab kuning yang menjadi sumber autentik dirosah Islamiyah.
Baca Juga: Panglima Santri Uu Ruzhanul Ulum Mengutuk keras Moge Pelaku Tabrak Lari Santri
"Para santri juga belajar cacarakan ilmu shorof sebagaimana ciri khas dari pesantren salaf, " lanjut Jajang.
Animo para orang tua untuk menitipkan putra-putrinya di Ponpes yang beralamat di Kampung Rancapetir RT.4 RW. 2 Karangmekar Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya ini masih menurut Jajang dari tahun ke tahun terus meningkat.
"Rata-rata para orang tua terinspirasi dari acara wisuda tahun sebelumnya. Bahkan ada orang tua yang memondokkan putra-putrinya di Ponpes kami sampai tiga orang kakak beradik, " lanjutnya.
Di Ponpes Nurulhuda juga kata Jajang memiliki SMP Terpadu Nurata. Tenaga pengajar di Ponpes selama ini ada 10 orang sedangkan di SMP Terpadu Nurata ada 5 orang pengajar.
Baca Juga: Koordinator FPP Kutuk Oknum Moge Tabrak Lari Santri
"Di sini juga para santri dibekali berbagai keterampilan yang sekiranya mereka butuhkan untuk menghadapi kehidupan masa depan, " ucap Jajang.
Pembekalan keterampilan tersebut kata Jajang di antaranya program pengembangan Bahasa Inggris, Pelatihan Publik Speaking, Life Skill dan keterampilan lainnya.
Janjang mempunyai harapan yang positif terkait pembelajaran di Ponpes Nurulhuda ini.
"Para santri selain memiliki ilmu keagamaan dan kemampuan literasi turats yang mapan, mereka juga harus siap serta memiliki bekal untuk menghadapi dan merespon tantangan zaman yang tak lepas dari dinamika perubahan, " pungkas Jajang. ***
