Network
PRIANGANTIMURNEWS - Manusia disamping sebagai makhluk Allah paling sempurna juga merupakan makhluk sosial.
Dalam setiap langkah kehidupannya, manusia tidak terlepas dari hal yang diperbuatnya. Tetapi ada beberapa perilaku manusia yang jika dikerjakan sama sekali tidak memiliki kandungan manfaat atau sia-sia belaka.
Beberapa hal yang dikerjakan manusia tetapi hanya sia-sia tersebut termasuk ilmu, amal, harta bahkan tubuh dan pikiran.
Baca Juga: Pertemuan ASEAN di Indonesia: Konflik Myanmar, Laut China dan Singgung Kawasan Bebas Nuklir
Hal diatas disampaikan oleh Ketua Ikatan Da'i Muda Indonesia (IDMI) Kota Tasikmalaya , Ustadz Agus Yosep Abduloh, M.Pd.I. kepada priangantimurnews.pikiranrakyat.com pada Selasa, 11 Juli 2023.
Menurut Ustadz Agus Yosep Abduloh yang sering disapa Ustadz AYA ini beberapa hal yang sia-sia dan tiada manfaatnya salah satunya ilmu yang tidak dimanfaatkan.
" Selain ilmu yang tidak dimanfaatkan , hal yang sia-sia adalah amal yang tidak dilandasi dengan keikhlasan dan tidak mengikuti petunjuk Baginda Nabi Muhammad SAW, " ujar Ustadz AYA.
Baca Juga: Sejarah Singkat Tahun Baru Islam dan Nama-Nama Bulan Didalamnya
Hal yang lainnya yang sia-sia jika dilakukan adalah dengan menyimpan harta yang dimiliki. Jika hal ini dilakukan, harta yang dimiliki selain tidak bisa dinikmati oleh pemiliknya di dunia juga tidak digunakan untuk persiapan masa depannya di akhirat.
Hal yang sia-sia juga termasuk kalbu kita , " Jika kalbu kita tidak memiliki kecintaan kepada Allah, kerinduan kepada-Nya , ketenangan bermunajat kepada-Nya ini juga hal yang sia-sia, " lanjut Ustadz AYA yang juga motivator tahfiz ini.
Masih menurut Ustadz AYA yang juga Ketua Forum Hufazhil Qur'an (FHQ) Jabar ini tubuh kita juga jika tidak dipakai untuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah maka keberadaannya akan sia-sia.
Baca Juga: Tragis! Pemerkosa Anak Kandung Tewas Dikeroyok Tahanan Lain di Mapolres Depok!
Lebih lanjut Ustadz AYA memaparkan bahwa kecintaan kepada Allah tapi tidak terikat (mengharap) Ridho-Nya dan tidak melaksanakan perintah-Nya.
Waktu dan pikiran juga akan sia-sia jika waktu tidak digunakan untuk memperbaiki diri atau kebajikan dan ibadah. Begitu juga dengan pikiran jika digunakan pada sesuatu yang tidak bermanfaat.
" Dalam kehidupan juga kalau kita melayani seseorang tetapi pelayanan kita tidak mendekatkan diri kepada Allah hal ini juga sesuatu yang sia-sia. Termasuk kita takut dan menaruh harapan kepada seseorang atau sesama makhluk. Padahal semua makhluk ada dibawah kuasa Allah, " tambah Ustadz AYA.
Baca Juga: Ilmuwan Penemu Nikuba Dibantai Habis BRIN dan Pemerintah, Aryanto: Nggak Butuh Pak
Diakhir paparannya, Ustadz AYA menekankan bahwa kesia-siaan ada pada dua hal yakni Kalbu dan Waktu.
" Kalbu yang mengutamakan dunia daripada akhirat dan waktu yang sia-sia karena manusia memiliki sifat panjang angan-angan. Seluruh kerusakan berporos pada sikap mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan, " ucap Ustadz AYA.
" Sementara kebaikan berpangkal pada mengikuti petunjuk Nabi Shollallahu 'Alayhi Wassallam dan mempersiapkan diri untuk menghadap Allah SWT, " pungkasnya. ***
