Kisah Inspiratif Cak Nur, Menjadi Muthawif Setelah Mendapat Teguran Allah!

- 12 September 2023, 14:19 WIB
Cak Nur (kanan) yang meninggalkan usaha yang telah dirintisnya membuka toko di Arab Saudi dan kini fokus menjadi Muthawif bersama Gus Deni Nawawi/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN
Cak Nur (kanan) yang meninggalkan usaha yang telah dirintisnya membuka toko di Arab Saudi dan kini fokus menjadi Muthawif bersama Gus Deni Nawawi/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Perjalanan hidup seseorang tak pernah ada yang tahu. Hidup penuh misteri dan tidak bisa diprediksi.

Begitu juga perjalanan hidup yang dialami Nor Kholis Mursyid. Pria berdarah Madura kelahiran Banjarmasin tahun 1980 ini sedikitpun tidak menyangka dirinya akan menjadi Muthawif.

Istilah Muthawif tentu sudah tidak asing lagi bagi para jamaah haji atau umroh. Muthawif merupakan orang yang dipercaya oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sebagai pendamping para jamaah dalam melaksanakan rangkaian ibadah umrah.

Baca Juga: 5 Jamaah Haji Asal Kabupaten Bogor Dilaporkan Meninggal di Tanah Suci

Kisah perjalanan Nor Kholis menjadi Muthawif mengungkapkan dirinya kepada  priangantimurnews.pikiran-rakyat.com  pada Selasa,12 September 2023.

Nor Kholis mengaku bahwa dia kini menjadi Muthawif karena dirinya mendapat teguran dari Allah SWT. Awal kedatangan Nor Kholis ke Arab Saudi pada tahun 2006 dengan membuka toko yang menjual barang-barang dan makanan Indonesia di Jeddah.

Kesibukan Nor Kholis dalam mengelola tokonya sampai dirinya terlena dengan urusan dunia. Sampai dia lupa berziarah ke Makam Baginda Rasulullah padahal dia tinggal di negara tempat Makam Rasulullah berada.

“Karena sibuk dengan urusan dunia,saya lupa untuk berziarah ke Makam Baginda Rasulullah. Padahal waktu dan peluang saya untuk berziarah sangat besar,” ujar Nor Kholis yang akrab disapa Cak Nur ini.

Baca Juga: 3 Kuliner Khas Arab Saudi yang Menjadi Incaran Para Jamaah Haji!

Keterlenaan Cak Nur dalam urusan dunia sampai pada titik akhir setelah Cak Nur mendapat teguran Allah lewat mimpi.

"Saya ditegur Allah. Suatu malam saya bermimpi mempunyai teman bernama Ahmadi. Dalam mimpi tersebut,saya mengenal Ahmadi ini," ujar Cak Nur.

Kata Cak Nur , dalam mimpinya orang bernama Ahmadi ini baru pulang ziarah dari Madinah. Masih dalam mimpinya, orang bernama Ahmadi menyampaikan pengalaman ketika berziarah ke Makam Rasulullah.

“Nurkholis,ada salam dari Rosulullah,”ujar Cak Nur menirukan kata-kata Ahmadi yang ketemu dalam mimpinya.

"Saya terkejut dan keesokan harinya saya langsung ke Madinah. Setelah beberapa hari di Madinah, saya dipertemukan Allah dengan seorang teman yang menawari saya jadi Muthawif," kata Cak Nur.

Baca Juga: Sindikat Perdagangan Anak ke Arab Saudi Dibongkar Polres Sukabumi

" Tanpa pikir panjang,saya langsung menerima tawarannya menjadi Muthawif dan usaha toko yang selama ini saya kelola,saya tinggalkan,"tambah Cak Nur.

Akhirnya mulai tahun 2014, Cak Nur fokus menjadi Muthawif.

" Mulai tahun 2014 saya fokus meniatkan dan mengabdikan diri saya untuk melayani tamu-tamu Allah. Bukan semata-mata mencari penghasilan tapi niat saya memang untuk melayani para jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah,"lanjutnya.

Dalam menjalani profesinya sebagai Muthawif, Cak Nur mengaku banyak sekali suka dukanya.

“Sukanya selama saya menjadi Muthawif,banyak menambah saudara. Dan dukanya kalau suhu di Arab Saudi sedang panas-panasnya.Tetapi karena ini berhubungan dengan ibadah,maka dukanya jadi hilang,” ungkap Cak Nur.

Perbincangan  priangantimurnews-pikiranrakyat.com  dengan Cak Nur di kamar 105 Hotel Jawharat Al Rasheed tempat kami menginap selama di Madinah ini diakhiri dengan pesan Cak Nur untuk para Muthawif lainnya.

"Kepada rekan-rekan Muthawif yang lain,niatkan untuk menjadi pelayan terbaik bagi para tamu Allah bukan semata-mata berorientasi pada penghasilan," pungkas Cak Nur yang kini bergabung di Rejava Tour and Travel ini.

Baca Juga: Inilah Rangkaian Kegiatan Para Jamaah Haji Setelah Melaksanakan Wukuf di Arafah

Peran seorang Muthawif tentu sangat penting dalam rangkaian ibadah umrah. Seorang Muthawif bertanggung jawab penuh terhadap praktik ibadahnya para jamaah yang melaksanakan ibadah haji atau umrah di Tanah Suci.

Cak Nur bertekad akan terus konsisten membimbing para jamaah agar rangkaian ibadahnya sempurna dan sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan dalam Islam.***

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah