Tewasnya Brigadir J Terbongkar: Diduga Fakta Baru Diperkuat dengan Rekaman Elektronik Ini?

24 Juli 2022, 13:47 WIB
Penyebab tewasnya Brigadir J kembali terungkap dengan adanya fakta baru yang diduga sangat berkaitan. /YouTube/Up Info/

PRIANGANTIMURNEWS- Akhirnya terbongkar lagi faktu baru yang di perkuat dengan rekaman elektronik ini.

Sebelum tewas, Brigadir J sudah diancam dihabisi. Bahkan dia sampai menangis.

Kasus tewasnya Brigadir J, belum usai, bahkan fakta-fakta baru soal kasus tersebut dibeberkan pengacara keluarga Brigadir J Kamarudin Simanjuntak.

Baca Juga: Sebelum Pemilu 2024, Periodesasi KPU Kota Tasikmalaya Berakhir Oktober 2023

Pengacara yang selalu mengenakan topi koboi tersebut, membeberkan bahwa sebelum meninggalnya almarhum Brigadir novriansyah Yosua Hutabarat, sempat memanggil karena adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya.

"Hal yang menarik yang kami temukan itu sebelum dilakukan penyelidikan dan penyidikan, saya sudah berbicara kepada saksi bahkan ada saksi yang sangat spektakuler," kata Kamaruddin. 

Di mana keterangannya itu menjelaskan bahwa dibulan Juni Tahun 2022, sebenarnya almarhum Brigadir J, sudah diancam untuk dihabisi dan untuk dibunuh sampai-sampai dia menangis, sambungnya menjelaskan.

Baca Juga: KASUS SUBANG UPDATE: Mengejutkan! Istri Yoris Tiba-Tiba Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak!

Kemudian Kamaruddin menganggap menangis Brigadir J, di mana Brigadir J, seorang Brimob menangis, berarti ada sesuatu hal nah ini temuan fakta baru, ujarnya.

Lalu ia sebutkan ada lagi fakta baru terkait kasus tewasnya Brigadir Jenderal.

Jadi ancaman itu terulang lagi saat Brigadir J, 1 hari sebelum dirinya dihabisi pada 7 Juli 2022.

Baca Juga: Mana Lebih Disegani? Seperti Inilah Perbandinan Tugas & Fungsi PM vs Propam Indonesia

Ketika posisi Brigadir J mengawal pimpinannya, mengawal ke Magelang.

Disitu juga Brigadir J diancam dan terekam juga dalam rekaman elektronik, bebernya.

Ancaman itu berbunyi "ia katakan apabila Brigadir J ini ke atas, akan dihabisi atau dibunuh".

Baca Juga: Akibat Mencuri Traktor Milik Petani, 3 Pria di Manonjaya, Tasikmalaya Babak Belur Dihakimi Warga

"Naik ke atas inilah menjadi tugas penyidik karena temuan itu sudah kami serahkan ke penyidik utama ke bareskrim Polri gunanya untuk digali dengan melibatkan cyber",  ungkapnya.

Mengenai lokasi tempat kejadian perkara, dugaan pembunuhan tersebut menurut Kamaruddin akan diungkapkan pihak kepolisian.

Namun pengancaman itu telah berlangsung lama hingga terjadi di Magelang sebelum korban meninggal dunia.

Baca Juga: Inilah Hasil Pertandingan, Klasemen, Top Skor & Top Assist Liga 1 2022 Pekan Pertama

Terkait hal itu, muncul pertanyaan Apakah benar novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J melecehkan istri Irjen Ferdy sambo, Putri Candrawati?

Penjelasan awal dari kepolisian, menyebut dugaan pelecehan terhadap Nyonya Sambi itu menjadi pemicu baku tembak Bharada E dengan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, masih mempertanyakan dari kepolisian itu.

Baca Juga: Muslim Afrika-Amerika Ini Bacakan Talbiyah dengan Nada Blues dan Gospel saat Ziarah ke Mekah

"Mungkinkah Brigadir Jenderal lecehkan istri Ferdy sambo ituu hal yang tidak mungkin", kata Kamaruddin saat dihubungi JPNN pada Sabtu 23 Juli 2022.

Kamaruddin juga mengklaim mustahil Bharada E mengancam Brigadir J.

Secara kepangkatan kepolisian, Bharada E dibawah Brigadir J.

Perihal ancaman Bharada E itu, sudah disampaikan Kamaruddin, dia menyebut konon Brigadir J mendapat ancaman sebelum ditembak Bharada E.

Baca Juga: Kasus Brigadir J: Ferdy Sambo dan Bharada E Diduga Jadi Tersangka, Chandrawati tidak Hadir di Pra Rekonstruksi

"Pakai logika, Bharada E di kepolisian pangkatnya apa? dibawah Brigadir", kata Kamaruddin.

Menurutnya penembakan terhadap Brigadir J mustahil dilakukan Bharada E.

Pertanyaannya, siapa yang mengancam sampai dia menangis mungkinkah Bharada mengancam dan membuat seorang Brigadir ketakutan?

"Itu hal yang tidak mungkin", tutur Kamarudin Simanjuntak.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Jules Kounde Tunda Kepindahan ke Barcelona di Musim Panas Ini, Chelsea Kecewa...

Disisi lain, polisi telah melakukan pra rekonstruksi tewasnya Brigadir J di rumah kepala divisi profesi dan pengamanan Propam nonaktif Irjen Ferdy sambo pada Sabtu 23 juli 2022.

Pra rekonstruksi dilakukan secara tertutup di dalam rumah.

Direktur tindak pidana umum, bareskrim Polri Andi Rian Jayadi menjelaskan soal pra rekonstruksi tersebut.

Semua adegan yang terkait peristiwa tembak-menembak kita mencocokkan apa yang disampaikan oleh saksi.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti: Mari Kita Cintai dan Didik Anak-Anak dengan Sebaik Mungkin

"Ini belum hadirkan saksi ya, lokasinya di TKP pokoknya", ujar Andi saat meninjau pra rekonstruksi di rumah Irjen Ferdy sambo Duren Tiga Jakarta Selatan Sabtu 23 juli 2022.

Andi menjelaskan bahwa pra rekonstruksi yang dilakukan hari ini berbeda dengan yang digelar pada Jumat 22 Juli 2022 malam di Polda Metro Jaya.

Pra rekonstruksi tadi malam, digelar oleh tim penyidik Polda Metro Jaya dengan buat asumsi TKP yang hadir semuanya penyidik.***

Editor: Galih R

Sumber: YouTube UP INFO

Tags

Terkini

Terpopuler