Kasus Brigadir J, Bukti Percakapan di TKP Terkuak, Refly Harun: Ferdy Sambo dan Istri Tidak Bisa Mengelak!

29 Juli 2022, 10:43 WIB
Refly Harun saat diwawancarai awak media. /Tangkapan layar YouTube Up Info

PRIANGANTIMURNEWS - Ada Bukti Baru Terkait Kasus Meninggalnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo akhirnya ditemukan.

Hal ini disampaikan oleh komisioner Komnas HAM Choirul Anam. Dia mengaku telah mengantongi bukti baru dalam kasus meninggalnya Brigadir J.

Bukti yang dikantongi oleh Komnas HAM berupa riwayat panggilan atau Call data record yang berasal dari pihak-pihak yang berada di lokasi kejadian meninggalnya Brigadir J.

Baca Juga: Heboh! Tiktokers Mariam Hadid Mendapat Kecaman dari Netizen Setelah Mengaku Sebagai Nabi Wanita Pertama

Menurut Komnas HAM data yang diambil dari lokasi kejadian penembakan Brigadir J akan dapat digunakan untuk memeriksa panggilan panggilan pihak - pihak yang berhubungan dengan Kasus Meninggalnya Brigadir J.

Namun dia juga mengatakan ingin menganalisis data terkait Kasus Brigadir J, sehingga belum bisa membeberkan apapun ke publik.

Choirul Anam juga mengaku rekaman CCTV dan HP yang dibawa untuk masalah terkait Brigadir J masih belum lengkap.

Baca Juga: Hoaks: Irjen Fadil Imran Terima Suap dari Ferdy Sambo, Pengedit Informasi Teridentifikasi

Terkait temuan ini ahli hukum tata negara Refly Harun ikut buka suara. Refly Harun mengatakan dengan bukti saat ini, percakapan antara Irjen Ferdy Sambo dengan sang istri pada waktu kejadian bisa dilihat, sehingga keduanya tidak bisa mengelak, "Dia tidak bisa mengelak." kata Refly Harun.

Kemudian Refly Harun juga rekaman CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo, di dalam rekaman itu terlihat seorang pengawal Irjen Ferdy Sambo.

Pengawal itu yang tengah mengendarai motor ikut berhenti ketika melihat mobil yang ditumpangi pimpinannya mundur.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Tapi Berbahaya bagi Kesehatan, Salah Satunya Meniup dan Menjilat Luka

Petugas tersebut juga mundur dengan cara mendorong motornya ke kaki, Hal ini terlihat tidak terlalu santai.

Apakah sebuah indikasi? "tentu kita akan melihat lagi dengan hal-hal lain, Dengan komunikasi pihak-pihak lain." kata dia.

Terkait ponsel Brigadir J dan Irjen Ferdy Sambo yang belum diperiksa, mantan staf ahli mahkamah konstitusi itu menilai Komnas HAM terkesan seperti bubur panas.

"Seperti bubur panas yang bermain di pinggiran, padahal ke tengahnya itu takutnya nanti buburnya sudah berubah rasanya di pinggirnya enak tapi ke tengah sudah terasa." tutur refleks Harun.

Baca Juga: Polres Semarang Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Pacar, Adegan Berawal dari Tempat Kos

Meski demikian Refly Harun berharap Komnas HAM dapat bekerja secara profesional dan independen dalam mengungkap Kasus Brigadir J.

Sebagai informasi Brigadir J dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Ferdy sambo pada Jumat tanggal 8 Juli Tahun 2022 lalu.

Sebelum tewas Brigadir J disebut-sebut masuk ke kamar istri Irjen Ferdy Sambo, bahkan ia pernah diingatkan dan sempat melecehkan.

Panik karena ketahuan Brigadir J langsung menembakkan senjatanya ke arah Bharada E sehingga insiden itu tidak dapat dihindari.

Namun itu baru hanya menuduh, pihak kepolisian sedang mencari sebaik mungkin untuk mengungkap kebenaran yang sebenarnya dalam Kasus ini. ***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube UP INFO

Tags

Terkini

Terpopuler