Kapolri Intruksikan Seluruh Jajaran Polri untuk Meraih Kembali Kepercayaan Publik Pasca Peristiwa Duren Tiga

19 Agustus 2022, 12:40 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo /

PRIANGANTIMURNEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang belakangan ini menurun terutama setelah munculnya peristiwa penembakan di Duren Tiga. 

"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," katanya.

Kapolri menyebut, sebelum adanya peristiwa Duren Tiga di sekitar bulan Desember hingga medio Juli beberapa lembaga survei merilis meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri, yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. 

Baca Juga: Tangis Presiden Jokowi Pecah Saat Melihat Kondisi Rumah Farel Prayoga Buat  Prihatin!

Pasca-adanya peristiwa Duren Tiga, tren positif soal kepercayaan publik terhadap Polri langsung mengalami penurunan. Akan tetapi, kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara tersebut diusut tuntas, mulai dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus itu. 

Maka dari itu, Kapolri memastikan akan terus mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi, sebagaimana instruksi dari Presiden Jokowi.

"Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang kita laksanakan terkait dengan kasus tersebut dan ini adalah pertaruhan Institusi Polri, pertaruhan marwah kita sehingga harapan kita angka 78 itu minimal sama atau naik karena sesuai dengan arahan Bapak Presiden, tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kita buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kita," ujarnya.

Baca Juga: Link Download MP3 Lagu Sang Dewi, Terbaru dari Lyodra, Sedang Viral di TikTok, KLIK DI SINI

Menurutnya, tim khusus akan terus bekerja maksimal sehingga kedepannya akan bisa ditentukan pihak-pihak yang melanggar pidana, menghalangi penyidikan atau Obstruction of Justice dan mana yang melanggar kode etik dalam kasus ini. 

"Harapannya adalah proses yang sudah dilakukan, segera kita sampaikan ke publik, kita libatkan juga kelompok eksternal, masyarakat juga ikut mengawasi, teman-teman di Komnas HAM, Kompolnas juga ikut mengawasi termasuk juga rekan mitra kerja kita yang ada di DPR juga ikut mengawasi dan ini semua menjadi pertaruhan kita. Oleh karena itu, ini yang harus kita jaga dan kita perjuangkan bersama ke depan," katanya. 

Kapolri meminta kepada seluruh jajarannya untuk menghindari potensi terjadinya pelanggaran -pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik Korps Bhayangkara.

Baca Juga: MENU HARI INI: Resep Ayam Goreng Tepung, Gak Pake Ribet, Fried Chicken Mah Lewat

Sebab, kata Sigit, pelanggaran tersebut akan sangat berdampak pada tingkat kepercayaan publik terhadap Polri. Maka, seluruh personel Polri harus mendengar dan menyerap aspirasi ataupun keluhan atas laporan-laporan yang disampaikan oleh masyarakat. 

"Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), Ilegal Minning, penyalahgunaan BBM dan LPG, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," katanya.

Kapolri menegaskan, segala bentuk perjudian untuk segera ditindak tegas. Apabila masih terjadi maka dirinya tidak segan-segan untuk mencopot anggota Polri yang berada di wilayah tersebut.

Baca Juga: MENU HARI INI: Resep Ayam Goreng Bawang yang Bisa Bikin Suami Ketagihan, Ini, Bumbu Rahasianya

"Mulai dari beberapa waktu lalu, saya sudah perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi yang namanya perjudian apapun bentuknya apakah itu darat, apakah itu online semua itu harus di tindak. Saya ulangi yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus di tindak. Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," katanya.

Selain itu, seluruh jajaran Polri untuk komitmen sejalan dan selaras, hal itu dilakukan guna menjaga marwah dari institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik kedepannya. 

"Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan. Baik, kalau tidak ada berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada institusi, segera mungkin," katanya.***

Editor: Galih R

Sumber: Humas Polri

Tags

Terkini

Terpopuler