Proyek LRT Jabodebek akan Rampung, Siap Beroperasi Juli 2023

11 Februari 2023, 06:38 WIB
Kereta cepat ringan atau LRT (Light Rail Transit) tengah dilakukan uji coba beberapa waktu lalu. /

PRIANGANTIMURNEWS - Proyek LRT Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi) akan segera rampung, dan siap beroperasi bulan Juli 2023.

Proyek kereta api ringan yang melibatkan PT Adhi Karya, PT Len Industri, PT INKA, serta PT KAI(Kereta Api Indonesia) akan segera selesai.

Setelah peletakan batu pertamanya pada 9 September 2015 lalu, terhitung delapan tahun masa pengerjaan.

Baca Juga: Beberapa Catatan Menarik Hasil Imbang Persib Lawan Bali United, Maung Bandung Gagal Memutus Rekor Buruk

Dalam laporan resmi antaranews.com, penyelesaian dari progres proyek kereta api ringan atau LRT (Light Rail Transit) sudah mencapai tahap 89,11 persen.

Nantinya, LRT Jabodebek ini akan mulai dioperasikan memakai sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

Sistem CBTC merupakan sistem prngoprasian yang berbasis komunikasi.

Sistem tersebut akan melakukan pengoprasian kereta dengan memproyeksikan jadwal keberangkatan secara otomatis dari pusat ruang kendali operasi.

Baca Juga: Persib Gagal Rebut Posisi Puncak, Dijegal Bali United di Maguwoharjo Yogyakarta!

Sehingga, dalam operasi sistem CBTC ini kereta tidak lagi memerlukan masinis karena sudah dikontrol dari pusat ruang kendali.

Dalam laporan yang disampaikan oleh PT KAI, nantinya LRT Jabodebek akan melakukan 434 operasi perjalanan dengan muatan kapasitas 1.308 penumpang dalam setiap rangkaiannya.

Dimana jarak tempuh untuk Stasiun Dukuh Atas ke Cawang akan berkisar empat menit saja, serta dari Cawang ke Harjamukti atau Cawang ke Jati Mulya berkisar delapan menit.

LRT nantinya akan memiliki jadwal operasi mulai pukul 05:00 WIB hingga 23:27 WIB.

Baca Juga: Di Balik Keputusan Child Free, Gita Savitri Punya Sifat Narsistik Seperti Sang Ibu?

PT KAI telah melakukan komitmen untuk menyelesaikan proyek LRT ini dengan cara Good Corporate Governance (GCG) atau bertata kelola korporasi yang baik dan bersih.

Dimana dalam melakukan pengembangan proyek LRT Jabodebek ini, PT KAI bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan akuntabilitas dari pembangunan proyek LRT Jabodetabek yang dapat dipertanggung jawabkan.

VP Public Relations KAI Joni Martinus, keterangan terkait kerjasama proyek LRT dengan BPKP pada Kamis, 9 Februari 2023.

Baca Juga: Viral Warga Ancam Akan Bunuh Gajah karena Merusak Lahan Sawitnya, Tenaga Ahli Menteri LHK Pasang Badan

"Dengan sudah ditinjau oleh auditor negara, maka pembayaran yang dilakukan PT KAI kepada kontraktor sudah mempunyai akuntabilitas sesuai governance," ungkapnya

“KAI menggandeng BPKP, sehingga semua pengeluaran LRT Jabodebek akan direview dan KAI mengeluarkan pembiayaan sesuai rekomendasi dari BPKP," dalam keterangan terpisah.

"Dengan sudah ditinjau oleh auditor negara, maka pembayaran dilakukan KAI kepada kontraktor sudah mempunyai akuntabilitas sesuai tata kelola,” lanjutnya.

“KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat atas terjalinnya kerja sama yang baik selama ini," ujar Joni.

Baca Juga: Tes IQ dan Kejelian, Anda Jenius Jika Temukan Perbedaan pada Gambar dalam 60 Detik!

"Sehingga diharapkan LRT Jabodebek dapat melayani pelanggan pada waktu yang telah ditentukan,” akhirinya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler