Sempat Viral, Ustadz Hanan Attaki Disebut Benalu Ternyata Keluarganya NU

23 Februari 2023, 06:39 WIB
Ustadz Abdul Somad yang pernah mengalami pengusiran pun tanggapannya secara tak langsung terhadap pengusiran Ustadz Hanan Attaki, diunggah di akun Instagram @ustadzabdulsomad_official /

PRIANGANTIMURNEWS - Sempat viral, Ustadz Hanan Attaki disebut benalu oleh Ketua PC GP Ansor (Banser NU) Pamekasan pada Minggu, Februari 2023.

Ustadz Hanan Attaki yang tengah mengisi pengajian di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura diprotes oleh pihak Banser NU tersebut.

Maltuful Anam, Ketua Banser NU menyampaikan bahwa Ustadz tersebut adalah benalu di Pamekasan.

Baca Juga: Rosemary, Si Tanaman Harum yang Ternyata Miliki Segudang Manfaat

Serta menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh Ustad Hanan Attaki itu salah, dan Banser NU yang bertanggung jawab apabila itu terjadi.

"Akan tetapi ini kita anggap, seseorang ini kita anggap sebagai benalu di dalam tubuh kita, mengapa?" tegas Anam.

"Karena jika kita biarkan dan tentu banyak yang mengikuti dan kita tidak mendudukan bahwasanya yang dikatakan Ustadz itu salah, maka kita yang akan bertanggung jawab," lanjutnya.

Ustadz tersebut kemudian buka suara pada 16 Februari 2023, terkait pengusirannya di pamekasan pada hari Minggu.

Baca Juga: Bobotoh Lega! Kabar Baik Jelang Laga Persib Bandung Vs Arema FC!

Dirinya menyampaikan bahwa alasan dirinya dianggap murtad dan benalu adalah karena potongan vidio dalam ceramahnya tahun 2019.

Dimana Ustadz Hanan Attaki sendiri memang mengakui dan meminta maaf memilih diksi yang salah terkait 'Musa adalah preman para nabi'.

Namun, sebenarnya bukan tanpa alasan karena saat itu ustadz sedang mengisi pengajian yang mayoritas preman dan demi meluluhkan hati mereka.

Bahwa diantara nabi pun, ada yang ciri-ciri fisiknya seperti Nabi Musa yang kuat seperti preman.

Namun Ustadz menyayangkan penghakiman Banser NU tersebut tanpa klarifikasi terlebih dahulu, dan malah memfitnah dirinya murtad dan benalu.

Baca Juga: Persib vs Arema FC Digelar Tanpa Penonton! Umuh Muchtar Ungkap Ada Oknum Yang Ingin Liga 1 Hancur

"Sampai ada yang menuduh bahwa ini salah satu saya sudah murtad dalam agama, Naudzubillah min dzalik," ujarnya.

"Tuduhan yang lain adalah saya dikatakan gembong wahabi, saya tumbuh dan besar dalam lingkungan kultur, kalau di Aceh itu istilahnya Salafiyah," lanjutnya.

"Salafiyah kalau di Jawa itu namanya NU-Aswaja, orang Aceh nyebutnya Salafiyah," papar Ustadz Hanan Attaki.

Ustadz Hanan Attaki kemudian menyampaikan bahwa dirinya berasal dari keluarga NU juga, dan berada di lingkungan NU pula.

"Keluarga besar saya di Tuban itu keluarga Kiyai semua, Kyai NU tulen. Bahkan, kakek buyut istri saya itu pendiri organisasi NU Cabang Tuban pada masanya," ujarnya.

Baca Juga: Misterius! Bola Raksasa Mendarat di Jepang, Benarkah Kiriman Dari Amerika Serikat? Cek Faktanya

"Pertama kali ada NU di Tuban itu salah satu pendirinya adalah kakek buyut istri saya, beliau adalah Kyai Husein," tambahnya.

"Kita nyebutnya Mbah Husein ya yang punya Pondok Pesantren pertama juga untuk Tahfidz Al Quran pertama di Tuban," lanjutnya

"Namanya Pondok Pesantren Manbail Fakhriyah Alchusainiyah. Jalan Raya Jenu Nomor 107 Tuban, Jawa Timur, itu adalah kakek buyutnya istri saya," akhirinya

Namun meski ada cekcok antara pihak keamanan dan Banser NU, pengajian tersebut masih tetap berlangsung.

Seperti yang diunggah oleh akun twitter @HisyamMochtar, yang memperlihatkan pengajian Ustadz Hanan Attaki tetap meriah.

Baca Juga: Misterius! Bola Raksasa Mendarat di Jepang, Benarkah Kiriman Dari Amerika Serikat? Cek Faktanya

Dengan ditandai shalawat Nabi Muhammad SAW yang dikumandangkan ratusan jamaah yang menghadiri area masjid tersebut.

"Acara pengajiannya akhirnya tetap jalan dengan pengamanan ketat laskar Sakerah Madura. Sebenarnya mereka itu cuma gede bacot doang," tulis akun tersebut.

Atas peristiwa tersebut Ustadz Abdul Somad yang pernah mengalami hal serupa pun menanggapinya dengan menyebut Ustadz Hanan Attaki sebagai 'Saudara Tua'.

Dikarenakan mereka sama-sama belajar di Mesir, lulusan Al-Azhar University, sama-sama belajar Fiqih Mazhab juga menerapkan Mazhab Syafi'i.

Juga sama-sama orang SUmatera, dirinya dari Riau sementara Ustadz Hanan Attaki dari Aceh.

Baca Juga: India Tolak bahas Sanksi Tambahan Rusia: G20 itu Forum Pertumbuhan Ekonomi

Pernyataan tersebut Ustadz Abdul Somad sampaikan di Twitternya @UAS_AbdulSomad tepatnya pada Minggu, 20 Februari 2023

"Aku lebih tua dari beliau, aku juga datang lebih dulu ke Mesir. Aku ke Mesir tahun 1998, beliau tahun 2000," ujarnya

Tapi aku tetap menganggap beliau dan orang Aceh sebagai saudara tua," akhirinya

Dari sini, penting untuk semua pihak kemudian melakukan klarifikasi dengan baik tanpa membuat kegaduhan yang hanya akan membuat warga geram.

Baca Juga: Jadwal sholat Kamis, 23 Februari 2023, Wilayah Magelang Jawa Tengah dan bacaan Do'a pendek

Seperti yang pernah Rasulullah SAW sampaikan untuk berperilaku tabayyun, terhadap sesama muslim untuk menghindari fitnah keji.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Youtube Channel Hanan Attaki

Tags

Terkini

Terpopuler