PRIANGANTIMURNEWS - Gempa Bumi berkekuatan 6,4 Magnitudo mengguncang wilayah Padang Sidempuan, Sumatera Utara membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.
Dalam laporan yang Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut terjadi akibat adanya pergeseran lempeng Indo-Australia bersifat subduksi.
Gempa tersebut terjadi pada malam hari, tepatnya pada 3 April 2023 pukul 21:59:43 WIB dengan titik koordinat 0,79 lintang utara dan 98,67 bujur timur.
Baca Juga: Gempa guncang Papua Nugini, 400 Orang Pekerja WNI Selamat
Sementara sumber gempa bumi tersebut terjadi di laut dengan jarak mencapai 93 kilometer dari arah Barat Daya Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
Gempa bumi tersebut memiliki kedalaman dengan jarak mencapai 95 kilometer dibawah permukaan laut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG pada hari Senin malam.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah," ungkap Daryono.
Baca Juga: Lempeng Sangihe di Sulteng Bergerak, Gempa Bumi Berskala 5,5 Magnitudo Pun Terjadi
"Akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia pada zona intraslab," sambungnya.
Dalam hasil analisisnya menunjukkan bahwa gempa bumi Padang Sidempuan memiliki mekanisme pergerakan oblique-normal fault (mendatar turun).
Gempa dengan skala intensitas IV sampai V MMI (Modified Mercally Intensity) yang sangat kuat terasa adalah di wilayah Padang Sidempuan, Aek Godang dan Pinangsori.
Sementara skala intensitas IV juga dirasakan di beberapa wilayah lain seperti Gunungsitoli, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Aceh Singkil, dan Pulau Banyak.
Baca Juga: Lagi, Melonguane Diguncang Gempa Bumi dengan Kekuatan 5,1 Magnitudo
Sementara Skala intensitas III terasa di wilayah elo, Tapanuli Tengah, Subulussalam, Dairi, Aceh Selatan, dan Padang.
Juga Painan, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, serta Tuapejat.
Dimana dalam sekala ini, warga merasakan guncangan seperti getaran sebuah kendaraan berat melanju kota.
Tidak berpotensi tsunami
Di Kota Padang, salah satu warga bernama Haikal mengaku getaran terasa cukup kuat. Dirinya sampai terbangun dan pergi keluar rumah menghindari bangunan.
"Gempa terasa sekali dan saya berlari ke luar," ujar Haikal.
Sementara di Pasaman Barat, warga bernama Altas Maulana mengaju gempa bumi yang terjadi cukup kencang membuat panik warga dan berhamburan keluar rumah.
"Di Pasaman Barat terasa gempa ini kuat di Pasaman Barat. Dimana Sumbernya," ujar Atlas.
Namun, informasi dari Daryono bahwa gempa tersebut sama sekali tidak memiliki potensi gelombang Tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Dirinya terus mengimbau kepada warga terdampak gempa agar selalu waspada dan menghindari bangunan retak, rusak dan rawan runtuh sebagai antisipasi bencana gempa bumi.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa," pungkasnya
"Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," akhirinya.
Dirinya juga menyampaikan agar warga tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta tenang dalam melakukan antisipasi***