Ferdinand Hutahaean Anggap Kerumunan Jokowi Berbeda dengan Kerumunan Rizieq Shihab

- 24 Februari 2021, 23:05 WIB
Kolase kerumunan Joko Widodo dan foto Ferdinand Hutahaean.
Kolase kerumunan Joko Widodo dan foto Ferdinand Hutahaean. /twitter/@PutraWadapi @FerdinandHaean3/

PRIANGANTIMURNEWS- Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menganggap bahwa kerumunan yang terjadi saat kunjungan Presiden RI, Joko Widodo berbeda dengan kerumunan pada acara pernikahan putri Riezieq Shihab.

Melalui akun Twitter-nya Ferdinand menyebutkan bahwa kerumunan yang terjadi saat kunjungan Presiden merupakan kerumunan yang terjadi secara tidak disengaja dan tidak direncanakan.

Adapun kerumunan yang terjadi saat pernikahan putri Rizieq Shihab merupakan kerumunan yang terjadi secara sengaja dan direncanakan.

“Kerumunan Kunjungan pak @jokowi di NTT sangat berbeda dengan kerumunan acara pernikahan putri Rizieq Sihab,” tulis Ferdinand seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com melalui akun twitter @FerdinandHaean3.

Baca Juga: Cara Unik Copy Paste yang Cepat Tanpa Bolak-balik ke Tab Menggunakan Clipboard

“JKW tak mengundang, tak menyiapkan tenda untuk kerumunan dan JKW selalu tampak menunjuk maskernya agar warga juga pakai masker. Spontanitas euphoria dan hysteria yang tak direncanakan,” lanjut Ferdinand dalam cuitan yang sama.

Hal tersebut mengundang warganet untuk ramai-ramai mengomentari cuitan tersebut. Kebanyakan di antara mereka menghujat pendapat mantan Politisi Partai Demokrat tersebut.

Salah satu akun menyebutkan bahwa meskipun Jokowi tidak berniat membuat kerumunan, tetapi Presiden telah menyiapkan souvenir.

Baca Juga: Facebook Janji akan Bayar 1 Miliar Dollar untuk Berita selama 3 Tahun ke Depan

“Tidak berniat membuat kerumunan tapi menyiapkan souvenir?” tanya akun @Fakhriafc.

Sementara itu, akun yang lain memberikan saran kepada Ferdinand agar bersikap seimbang dalam menilai sebuah peristiwa dan tidak berusaha mencari pembenaran atas sebuah kesalahan.

“Bang, bang. Saya juga turut menghujat kerumunan di bandara, petamburan, gadog, tebet. Tetapi kita sebagai orang yang ngaku nasionalis harus mampu menjadi penyeimbang. Mengerikan jika kita berusaha mencari pembenaran atas kerumunan di NTT. Ini yang saya khawatirkan mendukung membabi buta. Miris,” tulis aku @AldenBenny.

Selain itu, ada juga akun yang mempertanyakan tentang pengawasan Presiden saat melakukan kunjungan.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Danpak Pernikahan Dini Bagi Kesehatan Dimulai dari Gangguan Fisik Hingga Mental

“Bos, kita itu punya aparat Negara. Masa sekelas presiden datang gak bisa diantisipasi bakal berkerumun seperti ini?” tulis akun @FerrysetiaNugr2.

Sementara itu, Akun lain juga menyebutkan bahwa dalam pernikahan putri Rizieq Shihab, para tamu undangan sudah mentaati protoko kesehatan.

“Pernikahan putri HRS pakek cuci tangan, bagi bagi masker. Ah sudahlah, kau standar ganda, Adillah sejak dari pikiran,” tulis akun @BudimanNaingg14.

Sementara itu, dikabarkan bahwa pihak Istana telah membenarkan terjadinya kerumunan tersebut. Beberapa Media mengabarkan bahwa oihak Istana menyebutkan bahwa kerumunan tersebut merupakan kerumunan yang tidak bisa dihindarkan dan berlangsung secara spontanitas.

Baca Juga: Suguhkan Pesona Alam Kebun Teh, Pilih Taraju atau Bukit Kacapi?

“Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, pada hari Selasa, 23 Februari 2021.

“Jadi sebenarnya, itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menypa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker,” jelas Bey.

Baca Juga: 7 Makanan Mudah dan Sehat untuk Menu Sarapan, Roti Bakar Favorit Warga Indonesia

Hingga saat ini, pembicaraan mengenai kerumunan Presiden tersebut masih menjadi trending topik di Twitter. Tercatat pada pukul 17.57 sudah ada sebanyak 40 ribu cuitan yang membicarakan tentang kerumunan tersebut, disusul oleh pembicaraan tentang Presiden Jokowi yang hingga waktu tersebut telah dibicarakan sebanyak 27,9 ribu cuitan di Twitter.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x