Network
PRIANGANTIMURNEWS – Presiden RI, Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 secara massal bagi para wartawan pada Kamis, 25 Februari 2021, di Hall A Basket, Senayan, Jakarta.
Vaksinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari apa yang diagendakan Presiden pada Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari lalu.
Kegiatan tersebut diikuti 5.500 awak media. Dalam kegiatan tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, dan Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh.
Baca Juga: Anies Baswedan Raih Penghargaan Public Leader Awards 2021
“Sesuai dengan yang saya sampaikan pada Hari Pers Nasional (HPN) 2021 bahwa kita ingin mendahulukan insan pers untuk divaksinasi, dan alhamdulillah pada pagi hari ini sudah dimulai untuk 5.500 awak media yang prosesnya tadi saya lihat berjalan dengan lancar, berjalan baik,” tutur Jokowi.
Presiden menyebutkan bahwa vaksinasi ini diharapkan bisa memberikan perlindungan kepada para awak media terutama bagi mereka yang berada di lapangan dan berinteraksi dengan public secara langsung.
“Kita harapkan ini memberikan perlindungan kepada awak media, terutama yang berada di lapangan yang sering berinteraksi dengan publik, sering berinteraksi dengan narasumber dan ini memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers, yang pagi hari ini telah dilakukan vaksinasi,” ungkap Jokowi.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, Rizky Febian Dapat Kejutan dari Bunda Nathalie
Jokowi berharap, semoga vaksinasi tersebut bisa juga diikuti oleh awak media yang ada di seluruh provinsi-provinsi lain agar mereka bisa lebih terlindungi dan lebih leluasa dalam menjalankan tugasnya.
“Kita berharap ini akan berjalan di proinsi-provinsi yang lain, sehingga seluruh awak media, seluruh insan pers yang berada di Tanah Air semuanya segera mendapatkan vaksinasi,” ungkap Jokowi.
Sementara itu, Menkominfo, Johnny G. Plate menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan awal dari proses vaksinasi untuk awak media dan para petugas garis depan. Dan semua kegiatan tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan protocol kesehatan.
Baca Juga: Bupati Sumedang: BUMD Harus Menghasilkan Keuntungan dan Sumber PAD
“Ini semua dilakukan sejalan dengan seluruh protokol dan prosedur yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan,” ujar Johnny.
Johnny menilai bahwa kegiatan vaksinasi yang akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut itu merupakan model yang baik karena dilakukan secara massal kepada ekosistem pers.
“Tentu kita belajar dari berbagai pengalman dan perbaikan agar vaksinasi seperti yang kita rencanakan bisa menghasilkan herd immunity di tingkat nasional,” ungkapnya.
Baca Juga: KPU Kota Tasikmalaya Belum Bisa Pastikan Kapan Pilwalkot Dilaksanakan
Dikabarkan bahwa dalam tahap pertama vaksinasi massal untuk wak media ini, sebanyak 5512 wartawan telah terdaftar melalui koordinasi yang telah dilakukan oleh dewan pers.
Masing-masing mereka berasal dari 10 organisasi konstituen Dewan Pers, yang antara lain berasal dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Asosiasi Televisi lokal Indonesia (ATVLI), dan organisasi wartawan lainnya.
Johnny menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kerja sama dari berbagai komponen yang terlibat, dan berharap semoga proses vaksinasi tersebut bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan.***
