Dedi Mulyadi Geram Minta KKP Perhatikan Nasib Nelayan di Bangka Belitung, Ini Alasannya

- 24 Agustus 2021, 20:25 WIB
Terkait KIP di Bangka Belitung, Dedi Mulyadi Angkat Bicara: Nelayan Kehabisan Ruang
Terkait KIP di Bangka Belitung, Dedi Mulyadi Angkat Bicara: Nelayan Kehabisan Ruang /

Kapal pembawa tambang itu masuk ke Pantai Bangka Belitung meski secara izin mereka legal.

Tetapi menurut Dedi Mulyadi, nelayan sudah kehabisan ruang untuk mengambil ikan, pada akhirnya mereka diperiksa oleh polisi karena dianggap menghalang-halangi penambangan, lalu mereka melakukan aksi naik ke kapal penghisap dan timah.

Baca Juga: Pemprof Jabar Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem di Daerah

"Akhirnya mereka ditangkap juga, dan mereka ada kemungkinan dibarter, dilepas atau berhenti protes pengambilan timah," katanya.

Dedi Mulyadi juga sampaikan keresahan kepada KKP, "Setiap hari kita bicara keberpihakan kepada nasib nelayan tetapi kita tutup mata kepada mata pencarian ikan nelayan di pantai Bangka Belitung," ungkapnya.

Komisi IV sebut pernah berkunjung kesana dan sampai hari ini tindakan terhadap nelayan masih berlangsung.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kemenhub Pastikan Pelayanan Transportasi Laut Tetap menjadi Prioritas

"Saya yakin dalam jangka panjang Provinsi Bangka Belitung akan kehilangan ikan," katanya.

Karena menurut Dedi Mulyadi, ruang lautnya akan dihalangi oleh pertambangan ujungnya adalah selesai penambangan masyarakat akan kehilangan mata pencarian karena reklamasi dan recovery lingkungan sering kali tidak konsisten oleh para pengusaha

Dedi Mulyadi juga sampaikan permintaan maaf untuk para nelayan di Bangka Belitung. "Saya belum memberikan bantuan secara optimal, baru hal seperti ini yang dapat saya lakukan," katanya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @dedimulyadi71


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x