PRIANGANTIMURNEWS - Beberapa hari terakhir geger ada ribuan kapal asing bercokol di Laut Natuna Utara.
Kapal-kapal yang menghuni Laut Natuna Utara merupakan kapal dari China dan Vietnam. Laut Natuna Utara merupakan wilayah perbatasan dengan Laut China selatan yang merupakan teritori Indonesia.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala Bagian Humas dan Protokol Badan Keamanan Laut (Bakamla) Kolonel Wisnu Pramandita menjelaskan soal kondisi di Laut Natuna Utara (LNU) yang dihuni ribuan kapal asing, terutama kapal China dan Vietnam.
Baca Juga: Babisan Dipanggil Polisi Karena Bela Rakyat Miskin, Brigjen Junior Tumilaar Surati Kapolri
"Ribuan kapal asing bercokol di Laut Natuna Utara membuat geger publik di Tanah Air beberapa hari terakhir. Kapal-kapal itu dilaporkan masuk ke Natuna bagian utara, masuk Laut China Selatan (LCS), yang merupakan teritori Indonesia," kata Kolonel, Wisnu dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @serdadu.id Selasa 21 September 2021.
Wisnu menyebut, bahwa kata 'ribuan' yang disampaikan oleh Sestama Bakamla Laksda TNI S. Irawan itu bermakna umum, tidak dalam waktu yang berdekatan dan juga mencakup Laut China Selatan.
"Laut Natuna Utara itu kan berbatasan langsung dengan Laut China Selatan, jadi keberadaan ribuan kapal, berjarak, tidak dalam waktu berdekatan," kata Kolonel Wisnu.
Wisnu juga menyebut bahwa ribuan kapal asing China dan Vietnam yang hadir dipengaruhi faktor geografis Laut Natuna Utara yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan.
"Kita akui Laut Natuna Utara memang banyak kapal asing karena wilayah tersebut merupakan pintu masuk dari dan keluar lalu lintas kapal yang melalui Selat Sunda dan Selat Malaka," ujar, Wisnu.