4 Alasan Mengapa Indonesia Impor Beras Dari Luar Negeri, Simak Selengkapnya

- 25 Mei 2022, 10:57 WIB
Ilustrasi sawah padi di Indonesia
Ilustrasi sawah padi di Indonesia /Freepik/

PRIANGANTIMURNEWS- Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan impor beras Indonesia seberat 114,45 ribu ton senilai US$ 51,76 juta periode September-Desember 2021. 

Indonesia sempat mencatat impor beras terbesar, yakni mencapai 981,99 ribu ton dengan nilai US$ 401 juta pada kuartal I 2016.

Sejak 2019, pemerintah telah menutup impor beras secara besar-besaran.

Baca Juga: Aura Mistis Penjara Banceuy, Tempat Soekarno Ditahan

Izin impor beras saat ini hanya untuk keperluan khusus, seperti untuk keperluan hotel, restoran, kafe, serta warga negara asing yang tinggal di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa potensi produksi beras tahun 2022 sebesar 14,63 juta ton atau naik 1,05 juta ton atau 7,70 persen.

Sepanjang Januari hingga April 2022 mencapai 25,40 juta hektar, Naik 7,70 persen atau 1,82 juta ton dari 23,58 juta ton pada Januari-April 2021.

Baca Juga: 7 Kumpulan Hadis Ghibah Paling Populer dan Pentingnya Menjaga Lisan

Luas panen padi berpotensi mencapai 4,81 juta ton atau naik 0,38 juta hektar dari 4,43 juta ton pada Januari-April 2021.

Total produksi gabah kering giling (GKG) sepanjang Januari hingga April 2022 mencapai 25,40 juta hektar,

Naik 7,70 persen atau 1,82 juta ton dari 23,58 juta ton pada Januari-April 2021.

Baca Juga: Mudik Lancar, Jokowi Beri Apresiasi Pada Petugas dan Masyarakat

Alasan mengapa Indonesia masih mengimpor beras, padahal sudah berlimpah adalah sebagai berikut:

1. Produksi negara Indonesia belum cukup untuk mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat indonesia,

2. Banyak perubahan lahan sawah menjadi pelabuhan, bandara dan industri.

Baca Juga: Series Virgin Mom Tayang Hingga Berapa Episode? Cek Jadwal Tayangnya Disini

3. Kualitas beras kurang baik, karena gabah yang dihasilkan petani Indonesia mutunya kurang tinggi dan mengandung banyak air,

4. Beras import lebih murah daripada beras lokal, hal ini dikarenakan sistem distribusi dari petani ke konsumen yang tidak efisien sehingga harganya melambung tinggi.

Itulah 4 alasan Indonesia masih mengimpor beras dari luar negeri.***

Editor: Galih R

Sumber: YouTube Kevindikmanto2


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah