Mereka mengatakan tidak mungkin menyuruh pulang orang yang telah berkumpul tanpa penjelasan. Pada 15 Agustus tengah malam, Badio menemui Sjahrir. Badio mendesak Sjahrir membujuk Sukarno Hatta segera mengumumkan proklamasi.
Sejam kemudian, Badio menemui kembali Sjahrir. Tapi, dari Sjahrir, kabar tak enak itu didengar Badio, Dwitunggal menolak menyampaikan proklamasi meski Sjahrir telah mendesak.***