Selangkah Lagi Indonesia Jadi Produsen Baterai Listrik

PRIANGANTIMURNEWS - Indonesia selangkah lagi menjadi produsen baterai listrik dunia. Hal tersebut ditandai komitmen LG dalan investasi industri baterai listrik terintegrasi dengan total 9,8 miliar dolar atau Rp 142 triliun.

Dikutip dari Antara, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, dirinya optimistis Indonesia
menjadi salah satu negara pemain terbesar ekosistem baterai mobil listrik.

Pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi ini dapat terlaksana atas perintah langsung Presiden kepada Kementerian Investasi.

"Hari ini kita melakukan groundbreaking terhadap suatu investasi besar. Indonesia harus menjadi salah satu negara pemain terbesar ekosistem baterai mobil listrik. Indonesia sudah saatnya berpikir untuk dikenal karena mempunyai sumber bahan baku sel baterai untuk kendaraan listrik," katanya.

Baca Juga: Keseringan Begadang, Gadis Ini Alami Stroke Hingga Koma

Menurutnya, proyek investasi industri baterai listrik terintegrasi ini dimulai dari pertambangan dan peleburan (smelter) nikel yang berlokasi di Halmahera, Maluku Utara hingga industri pemurnian (refinery), industri prekursor dan katoda, serta perluasan industri sel baterai yang akan dibangun di KIT Batang, Jawa Tengah, hingga industri daur ulang baterai listriknya.
Proyek tersebut nantinya akan menyerap sekitar 20 ribu tenaga kerja.

"Jika sudah terlaksana seluruhnya, investasi hilirisasi yang dilakukan oleh LG ini akan memberikan nilai tambah sebesar 5,18 miliar dolar AS," katanya.

Bahlil menerangkan, proyek industri baterai listrik terintegrasi sudah terlaksana melalui groundbreaking pembangunan pabrik di Karawang Jawa Barat pada September 2021.

Baca Juga: Pemkab Pangandaran Kembali Raih Penghargaan WTP Selama 6 Tahun Berturut-Turut