Network
PRIANGANTIMURNEWS- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar sosialisasi yang dilakukan untuk pembelian minyak goreng dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi diperpanjang. Luhut juga menginstruksikan masa perpanjangan itu sekitar 3 bulan kedepan.
Permintaan dari Luhut dilakukan lantaran dengan melihat kejadian di lapangan bahwa, pengecer resmi yang sudah terdaftar dalam aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah 2.0 (Simirah 2.0) dan Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) masih banyak yang belum mengunduh aplikasi Peduli Lindungi.
Luhut mengatakan, “Saya juga minta masa transisi dan sosialisasi penggunaan Peduli Lindungi yang tadinya hanya 2 minggu bisa diperpanjang selama 3 bulan. Kita harus memahami proses adaptasi yang masih dibutuhkan oleh teman-teman di lapangan.” Ungkap Menteri koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada hari Jumat tanggal 1 Juli 2022.
Baca Juga: Lirik Lagu Di Atas Normal, Remake Terbaru Dari Band NOAH : Pikiranku Tak Dapat Kumengerti
Perlu diketahui bahwa dalam masa perpanjangan sosialisasi yang dilakukan masyarakat tetap bisa membeli Minyak Goreng Curah tanpa perlu menunjukkan NIK. Akan tetapi pemerintah sangat berharap kepada semua pengecer dan pembeli agar sudah mulai membiasakan diri untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dalam proses pembelian Minyak Goreng Curah.
Di samping itu saat ini pemerintah juga mengupayakan untuk terus mengembangkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang diharapkan menjadi alat pengawasan dan kontrol pendistribusian minyak goreng. Hal ini berguna untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng dipasaran yang bisa kapan saja naik.***
