Menteri Zulkifli mengungkapkan alasan harga minyak goreng curah di wilayah timur Indonesia itu masih relatif mahal akibat adanya kendala logistik karena distribusi minyak goreng curah ke wilayah timur Indonesia masih menggunakan tempat penyimpanan berukuran besar hingga seberat satu ton untuk setiap tangki.
Hal itulah yang menyebabkan distribusi minyak goreng ke pulau-pulau maupun dataran tinggi di wilayah Papua, Maluku, dan sebagian Sulawesi cenderung lebih sulit.
Baca Juga: Inilah Hukum Suami Istri Bermesraan Saat Berpuasa
Namun setelah adanya minyak goreng kemasan bermerek 'Minyakita' harapannya akan memudahkan proses pendistribusian tanpa terhambat lagi oleh masalah logistik.
"Dengan diluncurkannya 'Minyakita', saya harap dua pekan ke depan harga minyak goreng sudah di bawah Rp14 ribu untuk seluruh Indonesia," ucap Zulkifli.
"Produk 'Minyakita' nantinya akan disalurkan melalui berbagai mitra Kementerian Perdagangan dengan harapan dapat tersalurkan dengan baik serta tetap dengan harga terjangkau Rp14 ribu", lanjut Zulkifli.***