PRIANGANTIMURNEWS- Belakangan Sekolah Selamat Pagi Indonesia menjadi sorotan publik.
Itu teradi lantaran adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendirinya, JEP.
Diketahui JEP juga menjadi motivator dan kini ia dibawa ke Lapas Lowok Waru Malang.
Julianto ditangkap di kediamannya di kawasan Citraland oleh petugas gabungan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) serta Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Proses penangkapan tersebut tidak berjalan mulus, lantaran keluarga JEP sempat menolak dan memberikan perlawanan hingga akhirnya mereka mau menurut dan membiarkan JEP ditangkap.
Fakta Kasus Pelecehan 21 Alumni Jadi Korban
1. Cara Pelaku Menjerat Korban Terungkap Setelah Diundang di Podcast
Dua korban kekerasan seksualnya menceritakan peristiwa yang mereka alami ketika diundang di podcast Deddy Corbuzier.
Dalam podcast tersebut, salah satu korban mengatakan jika tindakan pelecehan sering terjadi di sekolah yang didirikan Julianto.
Baca Juga: RESMI! Inilah Jadwal Pertandingan Indonesia Di Fase Grup Piala AFF U16 2022
Dia juga memastikan bahwa masih banyak korban yang sampai saat ini masih takut untuk bersuara.
Sebelum melakukan pelecehan, korban mengaku pelaku lebih dulu memberikan motivasi dengan intens pada para korban.
Selang sebulan korban mengaku telah diperkosa JEB di asrama saat malam hari.
2. Pelaku Sempat Tak Ditahan
Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka, pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia tersebut tidak ditahan dan masih bebas berkeliaran.
Hal ini diketahui dari hasil pengakuan korban yang mengatakan jika Julianto memiliki kenalan seorang jenderal sehingga bisa terlepas dari jeratan hukum.
Baca Juga: Bahaya Serius Mengancam Para Pengguna Google Chrome, Lakukan Hal Ini Agar Data Anda Selamat
3. Pelaku Akhirnya Ditahan
Pria yang diketahui sebagai motivator sekaligus pendiri Sekolah SPI itu saat ini telah dibawa ke Lapas Lowok Waru Malang.
Julianto ditangkap di rumahnya di kawasan Citraland oleh petugas gabungan Kejati Jatim dan Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. Meski sempat ada penolakan dari pihak keluarga namun palaku akhirnya bisa dibawa petugas.
4. Pelaku Mendekam di Lapas Malang
Terdakwa kasus kekerasan seksual terhadap beberapa siswi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu,JEP kini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang.
5. Pelaku Dijerat Kasus Baru
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan, jika pihaknya telah menerima limpahan kasus baru di sekolah SPI Kota Batu, JEP dari Polda Bali terkait adanya dugaan kasus eksploitasi ekonomi anak.
Baca Juga: Akibat Rem Blong, Mobil Masuk Jurang, Tiga Orang Meninggal Dunia
6. Diduga Korban Lebih dari 21 Orang
Kombes Dirmanto menyebut hingga saat ini ada 21 orang korban yang melapor dan semua korban merupakan alumni sekolah SPI Kota Batu.
Saat ini Polda Jatim juga telah membuka hotline pengaduan, karena para korban yang berani melapor menyakini jika masih banyak korban yang tidak berani mengungkap tindak kekerasan seksual yang dilakukan JEB. ***
@beritapecah
Ket Julianto Eka Putra, founder Sekolah Selamat Pagi Indonesia/pelaku pelecehan seksual terhadap siswa