Jika memang memakai peredam, berarti penembakan itu sudah direncanakan. Tetapi Brigadir J tidak ada niat penembakan sama sekali sebelumnya.
Kemudian, Johnson menyangka tentang adanya perselisihan waktu penembakan tersebut antara pukul 10.00 WIB dan 17.00 WIB, dimungkinkan pada seling waktu tersebut ada percakapan sebelumnya, dan itu semua terjadi diluar rumah.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut, Pembangunan Masjid Al Mumtadz Akan Segera Dilanjutkan, Mohon Doanya!
Dan kejanggalan selanjutnya, yaitu terdapat luka-luka pada tubuh korban. Ini menyatakan, bahwa korban tidak hanya ditembak sebelumnya, dan mungkin ada tindakan kekerasan sebelumnya.
Berita lain yang sudah diterima, yaitu adanya rencana otopsi untuk korban tersebut, dan pihak keluarga juga mengharapkan adanya itu.
Mengenai kasus Subang, tidak adanya CCTV sama sekali, ini membuat kasus Subang ini semakin sulit untuk dicerna, banyak sekali asupan-asupan yang baru, dan kejanggalan-kejanggalan yang masih dipertanyakan dan belum terselesaikan.
Semoga kasus Subang dan kasus Brigadir J ini segera terungkap.***