Kemudian Refly Harun juga rekaman CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo, di dalam rekaman itu terlihat seorang pengawal Irjen Ferdy Sambo.
Pengawal itu yang tengah mengendarai motor ikut berhenti ketika melihat mobil yang ditumpangi pimpinannya mundur.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Tapi Berbahaya bagi Kesehatan, Salah Satunya Meniup dan Menjilat Luka
Petugas tersebut juga mundur dengan cara mendorong motornya ke kaki, Hal ini terlihat tidak terlalu santai.
Apakah sebuah indikasi? "tentu kita akan melihat lagi dengan hal-hal lain, Dengan komunikasi pihak-pihak lain." kata dia.
Terkait ponsel Brigadir J dan Irjen Ferdy Sambo yang belum diperiksa, mantan staf ahli mahkamah konstitusi itu menilai Komnas HAM terkesan seperti bubur panas.
"Seperti bubur panas yang bermain di pinggiran, padahal ke tengahnya itu takutnya nanti buburnya sudah berubah rasanya di pinggirnya enak tapi ke tengah sudah terasa." tutur refleks Harun.
Baca Juga: Polres Semarang Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Pacar, Adegan Berawal dari Tempat Kos
Meski demikian Refly Harun berharap Komnas HAM dapat bekerja secara profesional dan independen dalam mengungkap Kasus Brigadir J.
Sebagai informasi Brigadir J dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Ferdy sambo pada Jumat tanggal 8 Juli Tahun 2022 lalu.