Network
PRIANGANTIMURNEWS- Bharada E akhirnya akui semua kronologi meninggalnya Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Bharada E yang diduga melakukan baku tembak dengan Brigadir J, tengah dalam panggilan pemeriksaan untuk menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya.
Bharada E yang diduga menjadi pelaku penembakan Brigadir J, akan mengakui semua kronologi yang sebenarnya.
Baca Juga: 7 Peristiwa Penting Dalam Islam yang Terjadi Pada Bulan Muharram
Beberapa fakta kejanggalan meninggalnya Brigadir J menuai kontroversi publik. Pasalnya seorang ajudan Jenderal Irjen Ferdy Sambo baku tembak di rumah dinasnya.
Dua ajudan Jenderal itu bernama Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat dan Bharada E. Menurut pakar ahli hukum kriminal, perkara ini banyak sekali kejanggalan-kejanggalan nya.
Pertama, mengapa saat kejadian pada hari Jumat baru dipublikasikan di hari Senin sekira tiga hari setelah kejadian itu.
Baca Juga: Kasus Subang Hotnews: Mulai Terungkap Fakta Baru Ini Mengarah Ke Pelaku Pembunuh Tuti & Amel!!
Dan juga tidak diberikan police line di rumah tempat kejadian perkara.
Kedua CCTV di komplek perumahan sudah diganti oleh pihak kepolisian dan terakhir CCTV di rumah tempat kejadian perkara tidak berfungsi atau rusak.
Beberapa kejanggalan inilah yang membuat Jendral Kapolri Listyo Sigit membentuk tim khusus untuk mengungkapnya.
Baca Juga: Kasus Brigadir J Terbaru : Kabar Buruk Bagi Keluarga Perihal Hasil Otopsi Ulang Jenazah
Dari kompolnas dan juga Komnas HAM turut membantu mencari kebenaran dalam perkara meninggalnya ajudan Jenderal Brigadir Novriansyah Yosya Hutabarat.
Sementara itu, penyidikan saat ini masih mengenai hasil otopsi dan rekaman CCTV.
Bharada E yang diduga melakukan baku tembak dengan Brigadir J, tengah dalam panggilan pemeriksaan untuk menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya.
Baca Juga: Besok Sudah Masuk Tanggl 1 Muharram 1444 H, Berikut Bacan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 2022
Saat itu Bharada E berada di lantai atas dan mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo.
Lalu kemudian Bharada E turun untuk menolong istri Irjen Ferdy Sambo.
Namun Brigadir J langsung saja menembaknya sampai akhirnya baku tembak pun terjadi dan Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia.
Dari serangkaian cerita ini, banyak sekali yang berasumsi bahwa tidaklah mungkin sekelas tamtama yang melakukannya.
Baca Juga: Pakar Hukum Pidana: Dengan Meninggalnya Kopda M Maka Perkara Hukumnya Seharusnya Gugur
Namun perkara meninggalnya Brigadir J saat ini sedang dalam penyelidikan.
Sejumlah bukti-bukti sedang dalam analisis yang nantinya akan dibawa ke persidangan.
Tentunya Bharada E sebagai pelaku, benarkah dia hanya membela diri.
Sedangkan Irjen Ferdy Sambo dan juga istrinya akan menjadi saksi dalam perkara ini.
Baca Juga: Pelatih Madura United Tahu Kelemahan Persib, Fabio Lefundes: 3 Pemain Ini Harus Di Waspadai!
Hukum tetaplah berlaku tanpa ada yang ditutup-tutupi, ucap Presiden Joko Widodo yang juga memantau perkembangan perkara meninggalnya seorang ajudan Jenderal dan meminta untuk mengusut tuntas perkaranya.
Semua akan terjawab siapa-siapa saja yang terlibat dalam meninggalnya Brigadir J.***
