PRIANGANTIMURNEWS - Pada kasus yang melibatkan eks Kadiv Propam Ferdy Sambo dan Brigadir J, terdapat sebuah hal yang mengejutkan.
Menko Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, mengungkap sebuah pengakuan yang sebelumnya dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo untuk menutupi peristiwa tewasnya Brigadir J.
Pada podcast yang disiarkan di Youtube Deddy Corbuzier, dirinya menceritakan di balik skenario tembak-menembak antara Bharada E dengan Brigadir J.
Baca Juga: Mengapa Telinga Kanan Mendadak Panas, Ini Penjelasan Berdasarkan Waktu
Belakangan ternyata diketahui terdapat sebuah prakondisi yang menjebak psikologis sebelum dikeluarkan pernyataan demikian.
"Tidak banyak yang tahu, terdapat prakondisi jebakan psikologis terhadap orang-orang tertentu, untuk mendukung bahwa itu tembak menembak," ungkapnya.
Hal ini dilakukan Irjen Ferdy Sambo kepada beberapa orang, sehingga akan mendukung terhadap munculnya skenario dugaan pelecehan seksual hingga peristiwa tembak-menembak yang menyebabkan tewasnya Brigadir J.
Baca Juga: Inilah Sosok Bripka Matius Marey, Ajudan Irjen Ferdy Sambo yang Jadi Sorotan Publik
Tak tanggung-tanggung, menurut keterangan dari Mahfud MD Irjen Ferdy Sambo mengundang Kompolnas untuk datang ke kantornya hanya untuk nangis-nangis di depannya.
"Kompolnas itu hari Senin diundang ke kantornya, hanya untuk nangis di depan Kompolnas," terangnya.