VIRAL! Banyak Kejanggalan Rekaman CCTV Kasus Brigadir J Ternyata Begini Aslinya!

- 29 Agustus 2022, 18:24 WIB
Ilustrasi Brigadir J korban pembunuhan Ferdy Sambo dan rumah TKP
Ilustrasi Brigadir J korban pembunuhan Ferdy Sambo dan rumah TKP /Tangkapan Layar Youtube Subang Hijau/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Beberapa waktu lalu rekaman CCTV yang merunut perjalanan rombongan Putri Candrawati dan Brigadir J dari Magelang hingga Jakarta juga pergerakan Ferdy Sambo di rumah dinasnya,

Tayang di beberapa media lewat verifikasi dengan metode yang cukup sederhana melalui sinar matahari dan bayangan kami mendapatkan sejumlah kejanggalan pada rekaman CCTV tersebut.

Meski Polri dan Komnas HAM telah mengakui adanya rekayasa tapi mereka belum detail menjelaskan bagian penting dalam kasus pembunuhan ini.

Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Subang Hijau (jack), rekaman CCTV yang beredar luas itu memang hasil manipulasi jelas rekaman tersebut menghapus banyak hal itu masih jamak dilakukan karena rekaman berdurasi amat panjang sampai disitu.

Baca Juga: SINERGI PELATIH KELAS DUNIA! Berkat Luis Milla, Shin Taeyong Diuntungkan! Piala Indonesia Dibatalkan!

Manipulasi masih bisa dikatakan wajar untuk kepentingan meringkas durasi tapi menjadi tidak wajar jika dilakukan bukan untuk meringkas durasi melainkan membuang elemen-elemen penting.

Baik berupa scene tertentu atau objek tertentu dalam frame manipulasi yang ini termasuk juga dengan menambahkan elemen-elemen baru atau objek tertentu dalam frame,

Misal mengedit waktu CCTV untuk mengecek lebih rinci bisa dilakukan metode location thumbering yakni analisis frame by frame menghitung histogram dan menampilkan grafik histogram.

Karena rekaman CCTV yang beredar adalah gabungan berbagai rekaman yang dijadikan satu sulit untuk location country dalam kasus rekaman CCTV di seputar kediaman Ferdy Sambo.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Siapa Yang Sudah Menyekap Orang Tua Bharada E! Kamarudin Simanjuntak Bongkar Semuanya!

Cara lain ialah memverifikasi time Stamp yang ditampilkan dalam rekaman CCTV Kami mencoba melakukannya melalui sinkronisasi arah bayangan matahari,

foto ini didapat youtuber Anjas Asmara diduga kuat foto itu diambil sebelum rombongan berangkat dari Magelang mobil Patwal ini identik seperti yang muncul di CCTV.

foto itu diambil di depan rumah Ferdy Sambo di Cempaka Residence kamera mengarah dari titik ini ke arah ini Mobil ini menghadap dari timur ke barat.

Jika disinkronkan dengan Java matahari maka foto ini diperkirakan diambil sekitar jam 9.30 analisis yang sama juga lakukan pada CCTV dalam perjalanan Di Batas Kota Utara Magelang.

Speed camp tol Semarang KM 431 dan Rest Area Km 86 di tol Palimanan begitu juga pada rekaman CCTV saat Ferdy Sambo pulang ke rumah.

Baca Juga: LUAR BIASA! Pelatih PSM Makassar Takuti 5 Pemain Persib Ini, Secara Mengejutkan Luis Milla Coret 6 Pemain!

Rekaman ini disebut terjadi pada 15.29 WIB ini sinkron dengan jam matahari pada masa tersebut.

Ferdy Sambo tiba di rumah semenit kemudian lalu CCTV berikutnya menggambarkan rombongan dari Magelang datang pada 15.41 WIB di situ Putri Yosua dan Richard Elizer terlihat turun dari mobil lalu melakukan tes PCR.

Jam 15.49 adalah kali terakhir Yosua terlihat di CCTV dan kejanggalan itu pun muncul pada 17.05 Putri disebut pergi ke rumah dinas menggunakan MPV hitam,

laju gerak mobil ini terekam CCTV di sebuah rumah di Jalan Duren Tiga Barat Dalam rekaman itu MPV yang ditumpangi Putri terekam pada 17.09.

Jika mengecek bayangan matahari waktu dalam CCTV itu tidak cocok mempertajam bayangan mobil ini sehingga terlihat outline bayang-bayang hasilnya tetap tidak sinkron dengan jam matahari.

Baca Juga: INFO PERSIB: Budiman Yunus Dibajak PSIS Semarang? Ardi Idrus Menyesal Pindah Ke Bali United! Sato Hengkang!

Kejanggalan lain pun muncul pada rekaman berikutnya menyusul Putri Ferdy Sambo terlihat keluar dari garasi rumah di Saguling pada jam 17.10.

Jika melihat dari jam matahari pada jam tersebut bayangan mobil semestinya tak mengarah ke situ.

Mengecek Adakah objek lain di halaman rumah sambo yang menghalangi sinar matahari misal pohon atau benda lain sehingga menciptakan bayangan ini nyatanya tidak ada ini memang bayangan mobil Ferdy Sambo.

Jika disinkronkan dengan jam matahari bayangan mobil mengarah ke titik tersebut lebih cocok terjadi dalam rentang jam 11 Hingga jam 3 sore bukan 17.10,

Kuat dugaan rekaman CCTV tidak diambil pada jam 5 sore seperti yang tertera dalam CCTV tersebut indikasi kejanggalan ini sudah di endus Komnas HAM ketika mereka menerima rekaman itu.

Baca Juga: Kasus Subang Paling Baru: Terungkap Nasib Saksi S Yang Sempat Diduga Pelaku!

Misalnya ketika seolah-olah dia kan pergi ke suatu tempat bukan rumah dinas ia terus kemudian kalau dilihat di CCTV itu kan patwalnya berhenti sebelumnya dibangun keterangan bahwa dia ditelepon setelah terjadi kekerasan seksual dan tembak-menembak.

Tapi itu akhirnya diakuinya bahwa sebetulnya itu adalah skenario yang dia buat lantas Siapa yang melakukan ini semua Mabes Polri sudah terang-terangan menyebut rekaman CCTV tersebut adalah rekaman yang disita dan disusun oleh Polda Metro Jaya pada tanggal 22 Juli.

Melakukan pra rekonstruksi di aula bpmj dengan didasari CCTV di rumah pribadi Saguling yang ditemukan oleh mereka dan sekitar TKP Duren Tiga dengan berita acara pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Metro Jaya,

Berdasarkan hasil analisa penyidik Polda Metro Jaya saat itu penjelasannya saudara Ferdy Sambo tidak di TKP selanjutnya pada tanggal 23 Juli dilakukan oleh TKP gabungan Polda Metro dan bareskrim untuk melihat kesesuaian hasil pra rekonstruksi.

Baca Juga: BERBURU STRIKER! Shin Taeyong Tiba Tiba Panggil 1 Striker Baru Ke Timnas U19! Makin Menjanjikan!

Hasil olah TKP ini menunjukkan inkonsistensi keterangan-keterangan dari pra rekonstruksi yang dikumpulkan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Sebelum beredar rekaman CCTV sempat diputar Polda Metro Jaya saat mengundang lembaga perlindungan saksi dan korban atau LPSK pertemuan ini terjadi pada 29 Juli di ruang rapat Direktorat reserse kriminal umum Polda Metro Jaya.

Diatur di 29 ada rapat perihalnya tentang perlindungan korban kekerasan seksual perempuan dan anak rapat itu pada intinya tidak membahas hal umum menyangkut perlindungan terhadap perempuan dan anak menjadi korban kekerasan,

Tetapi dikhususkan untuk membahas hanya membicarakan soal ibu Putri Candrawati dan mendorong si penggunanya mendorong agar investasi segera dan diputarkanlah video yang sudah diedit.

Kemudian ada yang menjelaskan kalau menurut kami tujuannya untuk mempengaruhi untuk dalam suasana yang sama sebagaimana dibangun oleh naratornya.

Baca Juga: Kaget Lihat Daftar Tinggi Badan Pemain Timnas U20 Kualifikasi Piala Asia U20 2023, Sangat Menjanjikan!

Salah seorang petinggi Polda yang hadir dalam rapat itu adalah Wadir krimum AKBP Jerry Siagian belakangan ia ditahan di Mako Brimob karena diduga terlibat dalam manipulasi kebenaran kasus pembunuhan Yosua.

Apakah perbuatan Jerry Siagian dan yang membantunya ini diketahui atasannya di Polda Metro Jaya dalam hal ini tentu saja sang Kapolda Fadil Imran.***

Berita terkait Brigadir J bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube Subang Hijau (JACK)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x