Network
PRIANGANTIMURNEWS – Letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Tengah telah terjadi sejak dini hari.
Semeru dilaporkan mulai meletus pada hari Minggu, 4 Desember 2022 sejak pukul 3 dini hari.
Letusan Semeru bahkan memuntahkan awan panas setinggi 7 kilometer.
Baca Juga: GAWAT! Curi Senjata Api Petugas, Seorang Tahanan Lapas Pangkalan Bun Kota Waringin Barat Kabur
Terlihat, dari kawah Semeru Abu vulkanik teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah Tenggara dan selatan.
Abu vulkanik tersebut tercatat menyembur setinggi kurang lebih 1500 meter di atas puncak Semeru.
Aktivitas erupsi gunung api Semeru itu, terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 35.
Baca Juga: Semburan Awan Panas Makin Meluas, PVMBG Rekomendasikan Masyarakat Tak Beraktifitas di Besuk Kobokan
Dilansir dari badan geologi pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, sumber awan panas tersebut berguguran dari tumpukan lava.
Lava tersebut berada sekitar 800 meter dari puncak kawah gunung Semeru.
Jarak luncur dari semburan awan panas meluncur dengan tinggi bervariasi antara 5 sampai 7 km.
Menanggapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lumajang langsung turun ke lapangan memberi arahan pada warga.
BPBD Lumajang meminta warga agar tetap tenang dan mengikuti prosedur keselamatan yang dipaparkan BPBD.
Baca Juga: Informasi Bencana Hoaks Marak, Masyarakat Harus Bisa Menyikapi dengan Bijak
Joko, Kabid BPBD Lumajang menuturkan bahwa BPBD langsung terjun untuk memberikan sosialisasi kepada para warga yang terdampak.
Dia dan timnya menuturkan bahwa pergerakan abu vulkanik dan semburan awan panas mengarah ke arah selatan.
Agar menghindari dampak kesehatan dari semburan abu vulkanik, tim BPBD Lumajang memberikan masker gratis ke para warga sekitar.***
