RSDC Wisma Atlet pertama kali beroperasi tangani pandemi pada 23 Maret 2020 atas arahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: FIFA Menyelidiki 'Akses Tidak Semestinya' Koki Selebritas Salt Bae di Final Piala Dunia 2022
Sebagai informasi bangunan ini merupakan penginapan untuk atlet.
Namun ketika angka pasien positif COVID-19 terus melonjak pada masa itu, membuat pemerintah harus membuka Wisma Atlet sebagai tempat isolasi massal para pasien COVID-19.
Selama beroperasi, RSDC Wisma Atlet mengalami 3 kali lonjakan pasien. Puncak keterisian (Bed Occupancy Rate) terjadi pada 30 Juni 2021 yaitu di angka 90,79 persen saat varian Corona Delta menyerang.
Berdasarkan data yang diperoleh hingga Maret 2022, ada sebanyak 162.966 pasien yang ditangani dan 160.305 pasien yang dipulangkan dalam keadaan sehat.
Baca Juga: FIFA Menyelidiki 'Akses Tidak Semestinya' Koki Selebritas Salt Bae di Final Piala Dunia 2022
Seperti diketahui, ada sebanyak 7 tower di kompleks Wisma Atlet yang difungsikan sebagai RSDC.
Meskipun akan ditutup, Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyatakan masih ada 1 tower yang tetap beroperasi untuk antisipasi perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia.
Sementara itu, penerbitan Keppres Penghentian PPKM oleh Presiden Jokowi masih menunggu hasil kajian dari Kemenkes. Rencananya Keppres tersebut akan diumumkan minggu ini.***