PRIANGANTIMURNEWS- Tahun baru 2023 baru saja kita masuki. Tadi malam khususnya di Indonesia larut dalam kemeriahan pergantian tahun ini.
Segala macam cara dilakukan dalam perayaannya.
Tapi, tahukan Anda?
Perayaan pergantian tahun baru sebetulnya sudah ada sejak zaman Kekaisaran Romawi lho.
Baca Juga: Perampok Bertaubat Karena Husnudzon! Kyai Mufti: Memang Sulit Untuk Berhusnudzon
Berikut sejarah singkat diadakannya perayaan tahun baru dilansir priangantimurnews.com dari Instagram @jabarquickresponse.
Diawali dari Kaisar Romawi yakni Julius Caesar. Hitungan kalender yang sudah ada sebelumnya, didesain ulang oleh Julius Caesar dengan menggunakan acuan rotasi matahari.
Kalender ini diklaim sebagai kalender yang sempurna. Bersama Senat Romawi, Julius Caesar memutuskan tanggal 1 Januari sebagai tanggal pertama pada kalender hasil desain ulangnya itu.
Baca Juga: Kaleidoskop 2022: 7 Pejabat dari Kepala Daerah, Hakim Hingga Rektor Terjerat OTT KPK di Tahun 2022
Bulan Januari yang dijadikan bulan pertama pada penanggalan tersebut mempunyai arti dibalik namanya.
Januari diambil dari nama Dewa bangsa Romawi yakni Dewa Janus. Janus berarti Dewa Jalan, Dewa Gerbang atau Pintu Romawi.