Bencana Hidrometeorologi di Sulsel Akibat Cuaca Ekstrem, 60.948 Orang Terdampak Kerugian

- 9 Januari 2023, 17:40 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Pikiran Rakyat/

Dengan kata lain yang mengalami peristiwa hidrometeorologi terparah dalam kurun waktu 23 Desember 2022 sampai 7 Januari 2023.

Baca Juga: Mengejutkan! Kondisi Persija Pincang! Persib Bandung Bisa Untung Karena Hal Ini!

Wilayah tersebut yang terdampak besar dan menetapkan status tanggap darurat adalah Kabupaten Soppeng, Enrekang, Maros, Wajo, Takalar, Gowa, Bone, Kepulauan Selayar, dan Luwu Utara.

Kerusakan yang disebabkan oleh bencana yang berakar dari curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem sejak akhir tahun 2022 sampai awal 2023 tercatat dalam laporan data telah menyebabkan 1.168 rusak.

Di antaranya 190 rumah rusak berat, 201 rumah rusak sedang dan 894 rumah rusak ringan.

Bencana hidrometeorologi itu sendiri merupakan bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem yang berkaitan dengan curah hujan yang sangat tinggi. Peristiwa yang umum terjadi tersebut, jika dalam skala yang besar dapat menimbulkan bencana.

Baca Juga: Sang Penemu Ban Karet 'Charles Goodyear', Simak Kisahnya!

Diantaranya peristiwa hidrometeorologi tersebut adalah banjir, angin, sambaran petir, gelombang pasang,sampai dengan pergeseran struktur tanah sebagai dampak dari hujan lebat.

Dalam skala besar, peristiwa tersebut berubah menjadi bencana hidrometeorologi. Menjadi banjir bandang, hembusan angin kencang bahkan puting beliung, longsor, serta gelombang ganas yang menyebabkan arus balik.***

 

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x