Selain itu, hakim kembali mempertanyakan perihal peristiwa pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Viral, Dikira Pernikahan Massal, Ternyata Tiga Saudara Kembar Resepsi Bersamaan, Netizen Gagal Fokus
Hal itu ditanyakan kembali lantaran majelis hakim masih kebingungan. Karena berdasarkan keterangan beberapa saksi dan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui peristiwa pelecehan tersebut.
Namun Ferdy Sambo tetap pada pendiriannya meyakini kebenaran cerita Putri Candrawathi yang mengalami pelecehan seksual adalah benar.
Ia dengan tegas mengatakan tidak mungkin Putri Candrawathi bohong terkait hal itu.
"Terkait penjelasan istri saya di lantai tiga itu, saya yakini kebenarannya, karena istri saya tidak mungkin bohong terkait peristiwa seperti itu," tegasnya.
Ia juga menyesali perintah-perintah dirinya yang disalahartikan oleh terdakwa seperti Richard Eliezer.
"Rasa penyesalan dan bersalah saya sampaikan kepada saudara Richard Eliezer karena perintah 'hajar' itu kemudian dilakukan penembakan, itu saya akan bertanggung jawab. Saya merasa bersalah dan menyesal untuk itu," ujarnya lagi.
Kemudian, Ferdy Sambo mengatakan bahwa dirinya menyesal dan meminya maaf kepada keluarga Brigadir J karena telah membuat putra mereka tewas dengan cara seperti itu.