Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Parepare Pasangan Suami Istri serta Lima Orang Terluka

- 2 Februari 2023, 16:34 WIB
Banjir dan Tanah longsor di Parepare, Rabu dan Kamis, 1-2 februari 2023
Banjir dan Tanah longsor di Parepare, Rabu dan Kamis, 1-2 februari 2023 /@pakepare_info /

PRIANGANTIMURNEWS - Pasangan suami istri ditemukan meninggal akibat terseret banjir di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan ditemukan pada Kamis, 2 Februari 2023.

Tim SAR Kota Parepare mulai melakukan penelusuran dan juga proses pencarian setelah dilaporkan adanya orang hilang saat Kamis pagi hari.

Pasangan suami istri yang terseret banjir tersebut ditemukan sejauh empat kilometer dari lokasi kediamannya.

Baca Juga: Uang 2 Milyar Raib Ditipu Asuransi! Patricia Gouw: Sebagai Korban Berharap Ada Keadilan Hukum Di Indonesia

Saat ditemukan oleh tim SAR hari sudah menjelang siang, dan korban sudah dalam keadaan meninggal saat dibawa ke RSU Andi Makkasau

Pasangan suami istri yang terseret banjir bandang di Kota Parepare tersebut bernama Ramli yang berusia 43 tahun dan istrinya Fitri yang berusia 41 tahun.
.
Dadang, Komandan Pos Basarnas Parepare, Sulsel menyampaikan konfirmasi kebenaran akan peristiwa tersebut yang terjadi pada hari Kamis, 2 Februari 2023. Serta korban sudah dievakuasi saat ini.

"Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dan tadi dievakuasi ke RSU Andi Makkasau," ungkap dadang.

Baca Juga: Harga Beras Melonjak, Pemkot Bandung Melakukan Hal Ini

Dadang melaporkan kronologi kejadiannya, saat itu kedua korban yang bernama Ramli dan Fitriani sedang berada di rumah mereka yang berlokasi di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung.

Dalam laporannya Cuaca saat itu, intensitas hujan memang sangat buruk, dimana hujan yang terjadi sejak sore sampai malam semakin meningkat intensitasnya pada Rabu, 1 Februari 2023.

Tidak menduga hal tersebut, rumah dari kedua korban perlahan-lahan mulai tergenang dan tenggelam.

Menanggapi respon tersebut, keduanya berusaha menyelamatkan ketiga anak-anak dan barang-barang berharga. Termasuk salah satunya adalah kendaraan, sampai pada akhirnya terseret arus banjir bandang yang semakin menguat.

Baca Juga: Gak Habis Pikir, Seorang Pria Menyenggolkan Kendaraannya ke Pengemudi Motor, Berujung Dihakimi Massa

"Arus air saat banjir bandang sangat deras sekali, hingga keduanya terseret. Korban ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi awal," lanjut Dadang.

Rencananya kedua korban akan dikebumikan oleh warga sekitar menjelang sore, setelah cuaca sedikit mereda.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebelumnya juga mengkonfirmasi bahwa hujan deras memang terjadi sejak pukul 17:30 WITA dan itu terus terjadi sampai malam hari dengan intensitas semakin tinggi.

Menyebabkan luapan air, dan akhirnya menggenangi beberapa wilayah di kota Parepare.

Dampak bawaan dari banjir bandang tersebut pun mengakibatkan bencana lain berupa tanah longsor di daerah jalan Kusuma Timur.

Baca Juga: Gempa Garut, Sebanyak 21 Unit Rumah Warga Rusak

Dalam kejadian tersebut pun, dua orang dinyatakan dalam keadaan kritis setelah tertimbun tanah longsor. Dievakuasi oleh tim SAR, dan dilarikan ke rumah sakit setempat.

Tanah longsor pun mengakibatkan pagar SMA 2, kelurahan Cappa Galung roboh seketika.

BPBD menyampaikan terkait lokasi yang terkena dampak banjir dan wilayah evakuasi adalah SMKN 1 Lumpue dan pemukiman warga di Kallangnge Kelurahan Watang Baccuki, Kecamatan Baccuki.

Sementara untuk evakuasi warga terdampak tanah longsor dilakukan di Perumnas Wekke'e, dan Tegal di Kelurahan Lumpue.

Selanjutnya, di BTN Savaras, tanah longsor mengakibatkan pagar SMAN 2 rubuh di Kelurahan Cappa Galung, evakuasi warga di Perumnas Wekke'e, dan Tegal di Kelurahan Lumpue.

Baca Juga: SDIT Al Mukrom Kota Tasikmalaya Adakan Berbagai Lomba Agar Peserta Didik Lebih Mencintai Al Qur'an

Selebihnya evakuasi warga yang tinggal di BTN Pondok Bahagia, Bambu Runcing dan Jalan Lingkar dilakukan di dekat jembatan, Kelurahan Padde, Kecamatan Ujung.

Sementara evakuasi warga yang tinggal di Lorong Damai 1, Kelurahan Wattang Soreang, dan juga warga Taman Falem Blok F.22, BTN Pepabri pintu 3. Evakuasi dilakukan di Jalan Pendidikan dekat SMAN 3 Parepare.

Informasi dari pusatkrisis.kemkes.go.id ter up-date, banjir bandang dan tanah longsor tersebut terjadi di tiga titik lokasi, yakni daerah Bacukiki Barat, Soreang, dan Ujung. Jumlah korban yang dapat diinformasikan dirawat sebanyak lima Orang,

Baca Juga: Keren! Kehidupan Song Hye Kyo yang Meraih Kesuksesan Meski Telah Bercerai

BNPB menyampaikan himbauan bahwa bencana ini masih belum selesai, dan warga diharapkan terus waspada karena intensitas hujan masih tinggi. Serta kemungkinan banjir masih akan terjadi.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: @pakepare_info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x