Network
PRIANGANTIMURNEWS - Musim pancaroba akan segera hadi di Indonesia, disamping itu BMKG imbau Masyarakat terkait potensi angin puting beliung dan petir meningkat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan setidaknya kondisi tersebut akan terjadi saat pertengahan atau akhir Meret 2023.
Kondisi tersebut BMKG ungkapkan perkiraan tersebut terlihat dari transisi angin di wilayah laut selatan Jawa Barat (Jabar) higga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: Eintracht Frankfurt vs Napoli di Liga Champions: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Dimana angin barat yang membawa suhu dingin denga angin timur yang membawa suhu panas tengah mengalami transisi atau perpindahan dan perubahan siklus.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Teguh Wardoyo, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, pada Selasa, 21 Februari 2023.
"Kalau dilihat dari kondisi angin, saat ini masih dominan angin barat dan masih ada sistem tekanan rendah di sekitar timur laut Australia," ujar Teguh
Walau demikian, dalam pengamatan tim BMKG dirinya menyampaikan bahwa belahan bumi di bagian utara Indonesia yaitu Filipina telah memasuki tekanan rendah.
Baca Juga: Penggemar Manchester United Melakukan Lelucon Kocak Terhadap Bintang Liverpool, Darwin Nunez
Sehingga pihaknya menyimpulkan bahwa potensi transisi musim angin barat ke musim angin timur yang disebut dengan musim pancaroba tersebut,
Berpeluang dan diperkirakan akan terjadi di Jabar hingga DIY pada pertengahan hingga akhir Maret 2023.
Pada masa transisi atau musim pancaroba tersebut gelombang laut di perairan selatan Jabar hingga DIY atau tepatnya di selatan Samudra Hindia Pulau Jawa,
Berada dalam kategori yang cukup rendah, yakni tinggi gelombang laut berkisar dari 0,5 hingga 1,25 meter.
Baca Juga: Tepok Nyamuk Versi Gubernur Jabar, Ini Dia Tipsnya!
Tetapi kategori gelombang laut sedang pun berpotensi terjadi, yakni berkisar di angka 1,25 hingga 2,5 meter
"Pun dengan masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau di wilayah Jateng diprakirakan akan berlangsung pada pertengahan hingga akhir Maret," ujarnya
Dirinya menyampaikan bahwa saat musim pancaroba atau transisi tersebut masih akan terlihat hujan walau rendah.
Akan tetapi tiupan angin akan mulai bervariasi atau berubah-ubah arahnya serta suhu dilaporkan akan mulai meningkat.
Baca Juga: Tepok Nyamuk Versi Gubernur Jabar, Ini Dia Tipsnya!
Fenomena bencana hidrometeorologi yang paling menonjol dalam masa musim pancaroba tersebut diantaranya adalah angin kencang dan petir.
Termasuk diantaranya ancaman sambaran petir kuat dan angin puting beliung yang berpotensi menerjang beberapa wilayah Pulau Jawa.
"Oleh karena itu, kami imbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya angin puting beliung dan peningkatan sambaran petir pada masa pancaroba," imbau Teguh.
Lebih lanjut pihaknya mengimbau masyarakat Jabar hingga DIY agar bersiap atas perubahan musim tersebut, atau musim pancaroba.***
