Network
PRIANGANTIMURNEWS - Ratusan jamaah haji dari Indonesia dan seluruh dunia sudah berdatangan ke Tanah Suci.
Pemerintah Arab Saudi tahun ini akan kedatangan tamu Allah sebanyak 2 juta jamaah.
Salah satu tempat yang menjadi dambaan para jamaah haji untuk mengunjunginya adalah Raudhah.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan: Pengalaman Indonesia dalam Agresi Perang Lebih Berdarah dari Ukraina!
Raudhah adalah tempat yang mulia dan istimewa. Sebab di tempat inilah 1400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW beribadah sholat, menerima wahyu dan berdakwah. Raudhah juga merupakan tempat sholat para sahabat Rosulullah.
Para jamaah haji rela antri untuk bisa masuk ke tempat suci dan sangat dimuliakan umat Islam ini agar bisa sholat dan berdo'a.
Di tempat mustajabnya do'a-do'a ini PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Daerah Kerja Madinah di Masjid Nabawi, memfasilitasi para jamaah haji lansia untuk bisa masuk ke Raudhah.
Dilansir dari Instagram @informasihaji, para jamaah haji lansia yang berkursi roda mendapat pendampingan dari petugas.
Baca Juga: Mahasiswa Unsil dan Puskesmas Indihiang Cegah Stunting Untuk Catin
" Untuk jamaah lansia, alhamdulillah kita ada layanan khusus dan kita prioritaskan terutama yang pakai kursi roda, " ujar Ketua Sektor PPIH Madinah, Jasaruddin.
" Jamaah yang pakai kursi roda kami tempatkan paling depan dan mendapat pengawalan ketat dari petugas kami, " lanjut Jasaruddin.
Instagram @informasihaji juga menyatakan bahwa masuk ke Raudhah sama sekali tidak dipungut biaya sepeserpun. Para petugas tidak meminta bayaran kepada jamaah.
PPIH juga mengimbau agar para jamaah terus waspada dengan adanya calo disekitar Raudhah yang menawarkan masuk ke Raudhah dengan biaya tertentu.
Baca Juga: Daftar 3 Pemain yang bisa Menggantikan Marco Asensio di Real Madrid musim depan
Masih dari Instagram @informasihaji, Ketua Sektor PPIH Madinah, Jasarudin mengatakan bahwa pihak PPIH menampik isu-isu yang beredar diluar.
" Adanya isu bahwa masuk ke Raudhah itu berbayar, maka ini mustahil. Tidak ada satupun petugas yang menerima bayaran dari jamaah, " tegas Jasaruddin.***
